12 October 2024

Berbagai Makanan Ini Efektif Mengurangi Risiko Kanker

Daftar makanan yang dapat mengurai risiko kanker. (Foto: Getty Images/iStockphoto)

Kanker merupakan kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan dan penyebaran sel yang tidak terkendali. Dari sejumlah jenis kanker, beberapa yang paling umum termasuk kanker payudara, usus besar, prostat, dan kanker paru-paru.

Berbagai faktor yang dapat membuat seseorang berisiko terkena kanker, seperti genetik, usia, berat badan, hingga paparan racun. Meski tidak semua kanker dapat dicegah 100 persen, pola makan dan gaya hidup bisa berdampak besar untuk mencegah risikonya.

Meskipun makanan tertentu tidak bisa menyembuhkan atau mencegah kanker sepenuhnya, nutrisi tertentu terbukti efektif membantu mengurangi risiko kanker. Dikutip dari laman Health, berikut daftarnya:

1. Buah beri
Mengkonsumsi buah beri secara teratur dapat membantu mengurangi risiko kanker. Buah beri, seperti blueberry, stroberi, dan blackberry kaya akan senyawa antioksidan serta antiradang seperti flavonoid dan antosianin.

Senyawa tersebut membantu melindungi dari kerusakan sel dan menghambat produksi senyawa penyebab radang, yang dapat membantu menurunkan risiko kanker.

Penelitian menunjukkan pola makan kaya buah, seperti buah beri, dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara dan kanker lambung.

2. Jeruk
Buah jeruk seperti jeruk bali dan lemon mengandung nutrisi seperti serat, karotenoid, folat, vitamin C, dan flavonoid. Nutrisi ini dapat memberikan efek antioksidan dan antiradang dalam tubuh, yang dapat menurunkan risiko kanker.

Berdasarkan hasil tinjauan tahun 2023 terhadap 24 penelitian, menemukan bahwa asupan buah jeruk yang lebih tinggi mengurangi risiko kanker kolorektal atau kanker usus hingga 9 persen.

3. Apel dan Pir
Buah lainnya seperti apel dan pir juga dapat memberikan perlindungan dari kanker, termasuk kanker kolorektal, kanker payudara, dan kanker paru. Kedua buah ini kaya nutrisi dan senyawa tanaman yang diketahui memiliki sifat anti kanker, seperti vitamin C dan antioksidan flavonoid.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi apel dan pir memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan kolorektal.

4. Sayuran Berdaun Hijau
Sama seperti buah-buahan, sayuran juga kaya akan nutrisi dan fitokimia yang dapat melawan kanker. Pola makanan yang kaya akan sayuran, termasuk sayuran berdaun hijau, bawang, dan kembang kol, dapat membantu mengurangi risiko kanker.

Sayuran berdaun hijau seperti arugula, kangkung, bayam, dan lobak Swiss mengandung banyak nutrisi yang diketahui memiliki efek anti kanker dalam tubuh. Jenis sayuran ini kaya akan antioksidan karotenoid, seperti karoten, lutein, dan zeaxanthin yang memiliki sifat pelindung sel dan antiinflamasi yang kuat.

5. Sayuran Cruciferous
Sayuran cruciferous meliputi brokoli, kembang kol, kubis, serta sayuran berdaun hijau seperti kangkung, arugula, dan lobak Swiss. Ini terbukti memberikan efek perlindungan terhadap beberapa kondisi kesehatan, termasuk kanker.

Sayuran ini terkonsentrasi dalam fitokimia yang mengandung sulfur yang disebut glukosinolat. Tubuh akan mengubah glukosinolat menjadi molekul yang disebut isotiosianat, yang memiliki sifat anti kanker yang kuat.

Penelitian menyarankan bahwa meningkatkan asupan sayuran adalah cara yang efektif untuk menurunkan risiko beberapa kanker, termasuk kanker payudara, kanker perut, kanker paru, dan pankreas.

6. Sayuran Allium
Sayuran allium, termasuk bawang putih, bawang merah, dan daun bawang mengandung senyawa tanaman yang membantu melindungi terhadap kanker tertentu. Misalnya seperti bawang putih dan bawang bombay mengandung banyak zat antikanker seperti antioksidan flavonoid, senyawa organosulfur, dan vitamin C.

Senyawa tersebut dapat menghambat proliferasi sel kanker dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Temuan studi menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan sayuran allium dikaitkan dengan risiko kanker payudara, kanker kolorektal, kanker perut, dan beberapa kanker umum lainnya yang lebih rendah.

7. Makanan Laut
Beberapa makanan laut, terutama ikan berlemak seperti salmon, trout, mackerel, dan sarden, merupakan sumber yang kaya akan lemak omega-3 asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA).

EPA dan DHA memiliki efek antiinflamasi yang kuat dan juga membantu mencegah kerusakan sel. Selain itu, ikan berlemak menyediakan nutrisi antioksidan seperti vitamin E dan selenium, serta antioksidan karotenoid, yang dapat memberikan efek perlindungan terhadap kanker.

Mengkonsumsi ikan secara teratur dapat menurunkan risiko beberapa kondisi kesehatan umum, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu. Pola makan yang kaya akan makanan laut juga terbukti memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, termasuk kanker kolorektal.

8. Kacang-kacangan
Beberapa macam kacang-kacangan kaya nutrisi yang bersifat melindungi dari kanker, seperti serat dan mineral. Kacang-kacangan juga mengandung zat bioaktif, seperti senyawa fenolik, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari kerusakan sel yang menambah efek perlindungan kanker.

Karena sangat tinggi serat, menambahkan kacang-kacangan dan lentil ke dalam makanan dapat berdampak signifikan terhadap risiko terkena kanker kolorektal, yang terkait dengan pola makan rendah serat.

Makanan kaya serat membantu melindungi dari kanker kolorektal dengan mengencerkan karsinogen feses atau senyawa penyebab kanker, meningkatkan jumlah feses, melindungi dari sembelit, dan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek yaitu senyawa yang memiliki efek perlindungan kanker dalam sistem pencernaan.

Mengkonsumsi kacang-kacangan secara teratur juga dapat membantu menurunkan risiko kanker lainnya, termasuk kanker prostat dan kanker payudara.

9. Rempah-rempah dan Herbal
Rempah-rempah dan herbal seperti kunyit, rosemary, oregano, timi, dan jahe mengandung senyawa tanaman yang dapat membantu melindungi dari kanker. Misalnya, kunyit mengandung kurkumin yang merupakan polifenol yang memiliki sifat antikanker yang kuat.

Kurkumin telah terbukti menginduksi apoptosis atau kematian sel terprogram pada sel kanker dan menekan jalur sinyal yang terlibat dalam invasi dan penyebaran sel kanker.

Asam rosmarinat, yang terkandung dalam rosemary dan oregano, serta apigenin yang ditemukan dalam peterseli, juga telah terbukti memiliki efek anti kanker karena membantu melindungi terhadap stres oksidatif dalam tubuh.

Dengan memasukkan herba dan rempah-rempah ke dalam makanan dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu. Faktanya, bahan tersebut digunakan dalam pola makan yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, seperti diet Mediterania, yang kaya akan herba dan rempah-rempah seperti oregano, rosemary, bawang putih, dan paprika.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "9 Makanan Ini Dapat Mengurangi Risiko Terkena Kanker, Enak dan Mudah Ditemukan"