13 May 2024

Beberapa Penyebab yang Membuat Sering Mengantuk, Tidak Hanya Kecapaian

Kenapa sering mengantuk? Mungkin ini penyebabnya (Foto: iStock)

Kenapa sering ngantuk? Jika pertanyaan ini muncul, mungkin sudah saatnya kamu mengevaluasi gaya hidup sehari-hari. Karena penyebabnya beragam mulai dari lifestyle yang buruk, hingga gangguan fungsi tubuh.

Ngantuk adalah hal wajar dan sangat dibutuhkan tiap manusia. Ngantuk dan tidur memungkinkan tubuh beristirahat untuk meregenerasi sel, memperbaiki bagian tubuh yang rusak, dan bersiap melakukan aktivitas esok hari.

Kenapa Sering Mengantuk? Ini Penyebabnya

Dilansir dari laman Healthline, berikut penyebab sering mengantuk yang berisiko mengganggu produktivitas sehari-hari

1. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah kondisi serius yang menyebabkan napas sulit terkontrol ketika tidur. Gangguan tidur ini dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti rasa kantuk berlebih, tidur tidak nyenyak, tekanan darah tinggi, hingga diabetes.

Kondisi sleep apnea jadi karena jaringan belakang tenggorokan yang rileks saat tidur menutupi sebagian jalan napas (Obstructive Slepp Apnea). Sleep apnea juga bisa terjadi saat otak tidak dapat mengirimkan saraf sinyal yang tepat ke otot pernapasan (Central Sleep Apnea).

Gejala khas pada sleep apnea adalah:
  • Mendengkur keras dan terengah-engah saat tidur
  • Sakit tenggorokan dan kepala saat bangun tidur
  • Sulit konsentrasi dan fokus mengerjakan sesuatu
  • Lebih mudah marah.
2. Restless Legs Syndrome (RLS)
Sindrom kaki gelisah atau RLS adalah nyeri pada otot kaki yang disebabkan gaya hidup buruk. Gangguan pada otot kaki berisiko menyebabkan rasa kantuk berlebih karena kurang beristirahat.

Kondisi RLS dapat diatasi dengan memijat atau merendam kaki dengan air hangat sebelum tidur, menghindari olahraga pagi, dan memperbanyak suplemen zat besi untuk mengatasinya.

3. Narkolepsi
Narkolepsi terjadi karena jadwal tidur yang berubah, sehingga menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang hari. Detikers dapat menyusun ulang jam tidur dan memulai pola hidup sehat dengan menghindari kafein, alkohol, dan rokok sebelum tidur.

4. Depresi
Depresi berkepanjangan dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang dan menyebabkan rasa kantuk keesokannya. Stress dan depresi dapat diatasi dengan terapi, pengobatan, dan perubahan gaya hidup sehingga nutrisi yang diserap tubuh mampu mengelolanya dengan maksimal.

5. Masalah Tidur karena Usia
Usia turut menjadi faktor rasa kantuk berlebih terjadi di siang hari. Kasus ini biasa terjadi pada lansia dengan aktivitas fisik yang minim. Namun bisa juga terjadi pada orang dewasa bukan lansia, yang lebih produktif saat malam daripada siang hari.

6. Hipersomnia Idiopatik
Penderita hipersomnia idiopatik dapat tidur lebih dari 12 jam, namun tetap merasa ngantuk di siang hari. Kasus hipersomnia idiopatik bisa terjadi karena:
  • Kurang jam tidur (begadang karena lembur)
  • Faktor lingkungan (suara berisik di dekat seseorang)
  • Melakukan kerja shift yang melelahkan
  • Depresi dan mengalami gangguan kecemasan
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Gangguan fungsi tubuh (kelenjar tiroid kurang aktif, refluks esofagus, asma, dan nyeri kronis)
  • Perubahan zona waktu
  • Gangguan tidur (sleep apnea, berjalan saat tidur, narkolepsi, insomnia).
Gejala khas hipersomnia idiopatik adalah:
  • Selalu merasa lelah setiap waktu
  • Membutuhkan tidur siang
  • Merasa tetap mengantuk walaupun sudah tidur malam dan siang
  • Kesulitan berpikir dan mengambil keputusan
  • Merasa tidak segar setelah bangun tidur
  • Bersikap apatis
  • Sulit untuk konsentrasi dan menghafalkan sesuatu
  • Sering tiba-tiba terjatuh.
Selain ketujuh faktor di atas, rasa kantuk berlebih juga disebabkan oleh kurangnya jam tidur karena mengidap arthritis atau fibromyalgia. Kasus nokturia (sering buang air kecil di malam hari) juga turut mempengaruhi kualitas tidur seseorang menjadi berkurang.

Cara Mengatasi Rasa Kantuk Berlebih

Penyebab kenapa sering mengantuk dapat diatasi dengan berbagai solusi. Detikers bisa mencoba mengatur sendiri gaya hidup, dipandu tenaga kesehatan, atau rajin kontrol dan konsultasi jika mengalami penyakit lain (komorbid).

1. Mencari tahu penyebab gejala kantuk yang dialami
Rasa kantuk berlebih dapat terjadi karena kurangnya jam tidur atau karena pengobatan medis lain. Berikut yang harus dilakukan ketika rasa kantuk berlebih terjadi karena kualitas tidur yang buruk:
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur
  • Melakukan terapi saluran napas positif berkelanjutan (CPAP) untuk sleep apnea
  • Melakukan terapi perilaku kognitif (CBT-I) untuk penderita insomnia
Kondisi ini dapat diatasi dengan:
  • Fokus dalam menyembuhkan penyakit tersebut
  • Memperbaiki jam tidur
  • Melakukan gaya hidup sehat.
2. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Bagi detikers yang melakukan gaya hidup buruk, kenapa sering mengantuk adalah almr untuk melakukan perubahan lifestyle. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah:
  • Menghindari rokok, alkohol, dan minuman berkafein sebelum tidur (minimal 4 jam sebelum tidur)
  • Mengikuti aktivitas relaksasi untuk mencegah kecemasan di malam hari
  • Olahraga secara teratur
  • Mempertahankan berat badan normal sesuai tinggi badan saat ini
  • Mengonsumsi makanan seimbang dan bernutrisi
  • Mengurangi kegiatan kurang bermanfaat seperti menonton televisi di kamar
  • Mengatur suhu kamar tidak terlalu panas atau dingin
  • Membuat jadwal paten untuk tidur
  • Segera tidur ketika sudah merasa mengantuk.
Jika sudah sangat parah, penyebab kenapa sering mengantuk dan cara mengatasinya lebih cepat diterapkan dengan segera berkonsultasi pada dokter. Solusi yang ada diharapkan bisa menurunkan risiko terjadinya kecelakaan atau gangguan produktivitas akibat sering ngantuk.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kenapa Sering Mengantuk? Ini 11 Penyebabnya, Nggak Cuma Lelah"