28 May 2024

Ilmuwan Temukan Beberapa Jenis Makanan yang Bisa Bikin Otak Awet Muda

Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Sebuah studi terbaru mengungkapkan hubungan kecepatan penuaan otak seseorang dengan nutrisi yang dikonsumsi setiap hari. Memahami proses biologis bertambahnya usia dapat membantu seseorang hidup lebih lama dan sehat.

Para peneliti dari Universitas Illinois dan Universitas Nebraska-Lincoln melakukan pemetaan dan pemindaian otak terhadap asupan nutrisi pada 100 sukarelawan berusia antara 65 dan 75 tahun. Mereka mencoba mencari hubungan antara pola makan tertentu dan penuaan otak yang lebih lambat.

Mereka mengidentifikasikan dua jenis penuaan otak yang berbeda dan penuaan yang lebih lambat dikaitkan dengan asupan nutrisi dari pola makan Mediterania.

"Kami menyelidiki biomarker nutrisi tertentu, seperti profil asam lemak yang dikenal dalam ilmu nutrisi berpotensi memberikan manfaat kesehatan," kata ahli saraf Aron Barbey, dari University of Illinois dikutip dari Science Alert, Minggu (26/5/2024).

"Hal ini sejalan dengan penelitian ekstensif di lapangan yang menunjukkan dampak positif pola makan Mediterania terhadap kesehatan, yang menekankan pada makanan kaya nutrisi bermanfaat ini," sambungnya.

Untuk mengetahui apa yang dikonsumsi para responden, peneliti melakukan analisis sampel darah untuk mencari biomarker nutrisi. Cara ini membuat jenis nutrisi yang dikonsumsi oleh responden dapat diketahui secara lebih akurat.

Apa saja nutrisi baik yang ditemukan oleh peneliti? Asam lemak, seperti yang terdapat dalam ikan dan minyak zaitun serta antioksidan seperti vitamin E yang terdapat dalam bayam dan almond termasuk di antara biomarker bermanfaat yang teridentifikasi.

Selain itu, kandungan karotenoid atau pigmen tanaman yang ditemukan dalam wortel dan labu juga terbukti dapat membantu menurunkan inflamasi pada tubuh dan melindungi sel dari kerusakan. Biomarker lain yang ditemukan juga adalah kolin yang banyak ditemukan dalam kuning telur, jeroan, dan kedelai mentah.

Para peneliti menilai penuaan otak melalui pemindaian otak MRI dan penilaian kognitif. Kedua metode tersebut memberikan gambaran ketangkasan mental praktis serta detail konfigurasi neuron yang lebih halus.

"Hal ini memungkinkan kami membangun pemahaman yang lebih kuat tentang hubungan antara faktor-faktor ini. Kami secara bersamaan memeriksa struktur otak, fungsi, dan metabolisme menunjukkan hubungan langsung antara sifat-sifat otak dan kemampuan kognitif," kata Barbey.

Kini semakin banyak bukti bahwa nutrisi memainkan peran penting dalam penuaan otak. Setiap penelitian baru membantu memberikan lebih banyak wawasan tentang bagaimana otak terhubung erat dengan setiap bagian dan fungsi tubuh lainnya.

Selanjutnya, tim peneliti ingin melihat uji klinis dalam jangka waktu yang lama untuk melihat bagaimana pola makan dan nutrisi dapat memengaruhi penuaan otak. Ada kemungkinan bahwa perubahan sederhana pada apa yang dikonsumsi dapat membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

"Penelitian ini mengidentifikasi pola biomarker nutrisi tertentu yang menjanjikan dan memiliki hubungan baik dengan ukuran kinerja kognitif dan kesehatan otak," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Terungkap Makanan yang Bisa Bikin Otak 'Awet Muda' Menurut Ilmuwan"