07 May 2024

Kemenkes RI: Vaksin AstraZeneca di Indonesia Hanya Miliki Efek Samping Ringan

Ilustrasi vaksin. (Foto: Getty Images/iStockphoto/chayakorn lotongkum)

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengatakan vaksin AstraZeneca hanya miliki efek samping ringan. Pasalnya beredar informasi jika vaksin ini memiliki efek samping trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) yang berpotensi dapat menyebabkan pembekuan darah.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) telah melakukan pemantauan soal efek samping vaksin COVID-19.

"Mereka (Komnas KIPI) memberikan suatu kajian di 7 provinsi apakah ada efek samping di vaksin COVID-19, dan itu bukan AstraZeneca saja," ujar Nadia kepada wartawan, Senin (6/5/2024).

"Kurang lebih pelaksanaannya itu Maret 2021 sampai Juni 2022, dan itu sudah dilaporkan tidak ada kasus trombosis, ataupun pembekuan darah," sambungnya.

Nadia tak menampik jika vaksin COVID-19 tentu memiliki efek samping. Namun, efek samping ini tergolong ringan.

"Efek samping, ada. Seperti misalnya bengkak, demam, artinya efek-efek samping yang ringan," tegasnya.

Nadia juga masih menunggu informasi lanjutan dari Komnas KIPI jika ke depannya ditemukan kasus efek samping lainnya karena vaksin COVID-19.

"Tapi untuk saat ini untuk kasus pembekuan darah akibat (vaksin) AstraZeneca tidak kita temukan. Badan POM juga sudah mengeluarkan pernyataan terkait hal ini," tutup Nadia.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tak Ada Efek Samping Langka, Kemenkes Ungkap Gejala Terbanyak usai Divaksin AstraZeneca"