Foto: Shutterstock |
Sebuah perusahaan perawatan kesehatan AI Avenda Health mengatakan bahwa perangkat lunaknya dapat mendeteksi ruang lingkup kanker prostat secara lebih akurat daripada dokter.
Pada bulan lalu, Avenda Health merilis sebuah penelitian yang melibatkan sepuluh dokter yang masing-masing menilai 50 kasus kanker prostat yang berbeda.
Perangkat lunak AI Unfold milik Avenda mendeteksi kanker dengan akurasi 84,7%, sementara dokter yang mencoba mendeteksi kanker secara manual hanya mencapai 67,2% hingga 75,9%.
Studi yang dilakukan dalam kemitraan dengan UCLA Health dan dipublikasikan di Journal of Urology ini juga menemukan bahwa dengan menggunakan AI untuk membantu pembentukan kontur kanker, prediksi ukuran kanker menjadi 45 kali lebih akurat dan konsisten dengan AI daripada tanpa AI.
"Kami melihat penggunaan bantuan AI membuat dokter lebih akurat dan lebih konsisten, yang berarti dokter cenderung lebih setuju ketika menggunakan bantuan AI," kata asisten asisten profesor urologi, bedah, dan bioteknologi di UCLA dan penulis senior studi tersebut, Shyam Natarajan, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip detikINET dari Quartz, Kamis (25/7/2024).
Dokter cenderung menggunakan MRI untuk memahami ukuran tumor. Namun, beberapa tumor tidak terlihat oleh MRI, kata Dr Wayne Brisbane, asisten profesor urologi di David Geffen School of Medicine di UCLA. Teknologi AI membantu ketika MRI gagal.
"Secara keseluruhan, penggunaan AI dalam pengobatan kanker dapat menghasilkan perawatan yang lebih efektif dan personal bagi pasien, dengan perawatan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan lebih berhasil dalam melawan penyakit," kata Brisbane dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut Brisbane mengatakan bahwa AI dapat melampaui kemampuan manusia.
CEO Avenda Health Dr. Shyam Natarajan mengatakan bahwa sangat memberdayakan bagi para dokter untuk melihat inovasi semacam ini divalidasi melalui penelitian dan diakui oleh AMA.
Di AS, sekitar 1 dari 8 pria akan didiagnosis menderita kanker prostat selama masa hidup mereka dan 1 dari 44 pria akan meninggal karena penyakit ini, menurut American Cancer Society. Diperkirakan akan ada 299.010 kasus baru kanker prostat tahun ini di AS dan 35.250 orang akan meninggal akibat penyakit ini.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "AI Diklaim Bisa Deteksi Kanker Prostat Lebih Baik dari Dokter"