28 July 2024

Beberapa Tanda Bila Tubuh Kelebihan Gula

Foto ilustrasi: Shutterstock

Gula sebenarnya adalah sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi jika dikonsumsi secara berlebihan, gula justru dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Pada dasarnya gula dapat ditemukan secara alami pada buah-buahan. Gula juga sering ditambahkan ke dalam aneka makanan dan minuman. Kendati demikian, gula sebaiknya dikonsumsi dalam batas wajar.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, kadar gula darah puasa normal adalah di bawah 100 mg/dL. Sedangkan, kadar gula darah normal setelah makan adalah di bawah 140 mg/dL. Ketika kadar gula darah melebihi batas tersebut, seseorang dapat dikatakan mengalami hiperglikemia dan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Lalu, seperti apa tanda tubuh kelebihan gula? Dikutip dari Everyday Health, berikut gejala yang perlu diwaspadai.

1. Mudah Lapar
Peningkatan rasa lapar adalah salah satu tanda tubuh kelebihan gula.

"(Gula) memang memuaskan selera, tetapi tidak benar-benar mengenyangkan atau mengisi perut kita," ujar pakar nutrisi dari Lemond Nutrition di Texas, Keri Stoner-Davis, RDN.

Tanpa protein, serat, dan lemak sehat, yang cenderung tidak ada pada kebanyakan camilan manis, tubuh akan membakar gula dengan cepat. Alhasil, tubuh menjadi cepat merasa lapar sehingga mendorong seseorang untuk makan atau ngemil lebih sering.

2. Sering Lelah
Sering merasa lelah meski sudah beristirahat? Ini bisa jadi salah satu tanda tubuh kelebihan gula.

Stoner-Davis mengatakan gula adalah sumber energi yang sangat cepat dicerna. Jadi berapa pun banyaknya makanan manis yang dikonsumsi, tubuh tetap akan cepat merasa lapar dan kekurangan energi.

Perubahan kadar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan kadar energi anjlok dan memengaruhi tingkat energi secara keseluruhan.

3. Gampang Marah dan Tersinggung
Percaya atau tidak, orang yang mengalami kelebihan gula ternyata lebih mudah tersinggung. Sebuah penelitian menunjukkan mengonsumsi gula tambahan dapat meningkatkan peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.

"Makanan atau camilan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah Anda, tetapi saat tubuh Anda bergegas memproses semuanya, tingkat energi Anda turun, membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung," kata instruktur kesehatan di New York, Jessica Cording, RD.

4. Tekanan Darah Tinggi
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga bisa menjadi penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Sebuah studi menunjukkan kebiasaan mengonsumsi minuman manis yang tinggi gula dikaitkan dengan kejadian hipertensi yang lebih tinggi.

Para ilmuwan juga menemukan kadar glukosa yang terlalu tinggi dapat merusak pembuluh darah, sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah.

"Ketika itu terjadi, pembuluh darah akan mengeras. Ketika pembuluh darah mengeras, tekanan darah akan naik," ucap dokter sekaligus peneliti William W Li, MD.

5. Kulit Jerawatan
Kulit gampang jerawatan? Awas, bisa jadi itu tanda tubuh kelebihan gula. Cording mengatakan orang yang sedang berjuang melawan jerawat sebaiknya mengurangi konsumsi gula. Sebab, gula dapat memengaruhi kesehatan kulit dan kecenderungan jerawat.

"Kontrol glikemik memainkan peran penting dalam kesehatan kulit dan jerawat," tuturnya.

Lebih lanjut, sebuah penelitian menemukan resistensi insulin dapat memengaruhi perkembangan jerawat.

6. Nyeri Sendi
Nyeri sendi tidak hanya disebabkan oleh faktor usia saja. Terlalu banyak mengonsumsi gula juga bisa menjadi penyebab kondisi ini.

Sebuah survei yang dilakukan pada pengidap rheumatoid arthritis (RA) menemukan 24 persen responden memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dan makanan penutup manis.

"Mengonsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan peradangan sistemik, yang dapat menyebabkan nyeri sendi," kata Cording.

7. Gangguan Tidur
Gangguan tidur juga dapat menjadi tanda tubuh kelebihan gula. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 300 mahasiswa menemukan kualitas tidur yang buruk sangat berkaitan dengan pola makan yang tinggi gula.

"Bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, hal itu benar-benar dapat mengacaukan siklus tidur dan kualitas tidur mereka," ujar Cording.

8. Masalah Pencernaan
Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan iritan usus, salah satu kondisi yang dapat memicu sakit perut, kram, hingga diare.

Stoner-Davis mengatakan pola makan tinggi gula juga dapat memicu masalah pencernaan pada orang yang mengidap kondisi tertentu, seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, kolitis ulseratif. Gula juga dapat memperburuk gejala gastrointestinal pada pasien yang baru menjalani operasi perut.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "8 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Mudah Lelah hingga Kulit Berjerawat"