28 August 2024

Menurut Riset, Ini yang Terjadi Saat Pasien 'Mati Suri'

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)

Seorang pasien wanita mengaku mendengar suara neneknya yang sudah meninggal ketika mengalami serangan jantung. Neneknya itu memintanya untuk kembali ke dalam tubuh setelah serangan tersebut. Hal tersebut tertulis dalam sebuah penelitian yang terkait dengan pengalaman mendekati kematian.

Tidak hanya itu saja, pasien lain yang mengalami serangan jantung lain juga melaporkan pengalaman 'ngeri' termasuk sensasi terbakar seperti di neraka. Dokter percaya bahwa otak individu mungkin salah menafsirkan prosedur medis yang dilakukan.

Dr Sam Parnia telah melakukan penelitian terkait hal ini selama 25 tahun. Lulusan Sekolah Kedokteran Guys dan St Thomas ini telah mempresentasikan temuannya dalam penelitian Aware II di American Heart Association's Scientific Sessions di Chicago pada tahun 2022.

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari pasien yang selamat dari serangan jantung di 25 rumah sakit di Inggris dan Amerika Serikat.

Berdasarkan hasil wawancara 567 orang responden, ada sekitar 28 orang yang mengalami 'memori ingatan' setelah mengalami serangan jantung. Sebanyak enam melaporkan momen transendental atau sulit dipahami, tiga orang mengalami penglihatan seperti mimpi pertemuan aneh.

Satu orang menceritakan persepsi waktu yang melambat, merenungkan dampak hidup, dan cinta yang dibagikan pada orang lain. Pasien lain juga melaporkan seperti dalam perjalanan menuju tempat jauh yang mereka anggap sebagai 'rumah'.

Situasi ini menurut Parnia mengisyaratkan bahwa kesadaran manusia mungkin tidak langsung berhenti setelah 'kematian'.

"Pengalaman yang diingat dan perubahan gelombang otak ini mungkin merupakan tanda-tanda pertama dari apa yang disebut pengalaman mendekati kematian dan kami telah menangkapnya untuk pertama kali dalam sebuah penelitian besar," ucap Parnia dikutip dari Mirror, Senin (26/8/2024).

Menurut Parnia, hal ini memberikan wawasan langka tentang kedalaman kekuatan dan kemampuan otak untuk menyimpan ingatan. Ketika otak mati, Parnia mengatakan sistem 'pengereman' alami otak akan dilepaskan.

Situasi ini memberikan akses ke kedalaman kesadaran seseorang, termasuk ingatan yang tersimpan, pikiran masa kanak-kanak hingga kematian, dan aspek realitas lainnya.

"Hasil kami menawarkan bukti bahwa saat berada di ambang kematian dan koma, orang menjalani pengalaman kesadaran batin yang unik, termasuk kesadaran tanpa tekanan," tandasnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ungkap Apa yang Terjadi saat Pasien 'Mati Suri', Ini Temuan Riset"