Foto ilustrasi: thinkstock |
Seorang wanita berusia 23 tahun mengalami kelainan genital yang aneh. Dia mengeluh lubang vaginanya tertutup yang membuatnya merasa tidak nyaman.
Dalam laporan jurnal medis Springer Nature, wanita di India itu baru mengetahui masalahnya dalam dua tahun sebelum operasi.
Hasil pemindaian menunjukkan organ reproduksinya, termasuk rahim dan ovarium dalam keadaan normal. Namun, dokter kandungan menemukan ukuran klitorisnya 10 kali lipat lebih besar dari rata-rata, dan menyerupai 'mikropenis'.
"Penis itu memiliki kulit preputial yang dapat ditarik dan preputium yang berkerudung," tulis dokter dari Rumah Sakit Shalinitai Meghe di Nagpur, India.
Dokter mencatat bahwa pasien juga memiliki jaringan payudara yang sedikit, serta pertumbuhan rambut berlebih di area wajah.
Pemicu Kondisi Langka
Tim medis mengungkapkan wanita itu mengalami kondisi genetik langka yang disebut klitoromegali. Diketahui, kondisi ini hanya mempengaruhi satu dari 160.000 wanita di seluruh dunia.
Kelainan langka tersebut menyebabkan genitalia eksternal berkembang tidak normal, sering kali menyerupai organ pria. Kondisi ini diduga akibat mutasi DNA yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks yang parah saat seorang anak tumbuh.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi klitoromegali ditandai dengan pembesaran klitoris yang terjadi selama satu minggu atau lebih. Pada bayi yang baru lahir, kondisi ini disebabkan paparan hormon endrogen yang berlebihan saat masih di dalam kandungan.
Tingginya androgen di dalam tubuh dapat menyebabkan bayi mengalami hiperplasia adrenal kongenital (congenital adrenal hyperplasia/CAH). Kondisi ini dapat membuat ukuran klitoris membesar hingga menyerupai penis kecil.
Selain itu, kondisi klitoromegali juga dapat dipicu kondisi lain, seperti:
- Sindrom ovarium polikistik (Polycystic ovary syndrome/PCOS)
- Efek penggunaan steroid anabolik
- Tumor pada kelenjar adrenal
- Efek terapi penggantian testosteron untuk libido rendah atau meningkatkan energi
- Kista atau tumor jinak
- Iritasi pada vulva
Kondisi Pasien Saat Ini
Operasi besar dilakukan untuk memotong kulit klitoris yang berlebih, sehingga menyisakan sedikit jaringan saraf yang menyerupai anatomi wanita pada umumnya, sekitar 5 mm.
Wanita tersebut dipulangkan dari rumah sakit setelah lima hari dirawat. Sejauh ini, tidak ada komplikasi lebih lanjut yang terjadi.
"Setelah satu bulan, sensasinya normal. Pasien senang, bahagia, dan sangat puas dengan hasil estetika, fungsional, dan gairah seksualnya," tulis tim medis.
"Kesehatan mentalnya juga meningkat secara signifikan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Geger Wanita Punya Klitoris 10 Kali Lebih Besar dari Ukuran Normal, Ini Sebabnya"