26 October 2024

Ini Frekuensi Buang Air yang Normal dalam Sehari

Foto ilustrasi: iStock

Memahami standar normal kebiasaan buang air kecil dan besar sangat penting untuk menjaga kesehatan. Pada orang dewasa yang sehat, kemampuan menahan urine dan tinja selama aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, atau mengangkat benda adalah hal yang normal.

Lalu, berapa kali buang air kecil atau besar yang dianggap normal dalam sehari?

Frekuensi Buang Air Besar Normal dalam Sehari

Dikutip dari Whittington Health, umumnya buang air besar terjadi 1-2 kali sehari atau setiap dua hari sekali, sedangkan buang air kecil berlangsung 3 hingga 7 kali sehari, dengan 0 hingga 1 kali pada malam hari.

Tinja yang sehat berbentuk dan lembut, sedangkan urine idealnya berwarna pucat seperti jerami, meskipun pada pagi hari warnanya bisa lebih pekat. Meskipun ada standar umum, frekuensi ini bisa bervariasi pada setiap individu.

Frekuensi Buang Air Kecil Normal dalam Sehari

Dikutip dari Medical News Today, kebanyakan orang buang air kecil sekitar 6 atau 7 kali dalam 24 jam. Buang air kecil antara 4 hingga 10 kali sehari masih dianggap sehat, selama tidak mengganggu kualitas hidup seseorang.

Frekuensi buang air kecil dapat berubah seiring waktu, terutama dipengaruhi oleh perubahan hormon, seperti pada kehamilan. Tekanan pada kandung kemih selama kehamilan dapat meningkatkan produksi urine dan frekuensi ini dapat tetap tinggi hingga 8 minggu setelah melahirkan.

Untuk menjaga kesehatan kandung kemih, disarankan mengonsumsi 1,5 hingga 2 liter cairan setiap hari. Jumlah ini mencakup semua cairan yang diminum, termasuk air, teh, atau sup.

Terlalu banyak cairan bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, sementara konsumsi yang kurang dapat membuat urine menjadi pekat dan mengiritasi kandung kemih. Meskipun tidak minum, tubuh tetap memproduksi urine sekitar 5-10 ml per menit, dan jika urine terlalu pekat, bisa lebih berpotensi mengiritasi kandung kemih.

Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, teh hijau, dan cokelat juga dapat merangsang dan mengiritasi kandung kemih. Sebaiknya, konsumsi kafein dibatasi hingga 200 ml per hari. Selain itu, minuman bersoda, jus lemon, dan alkohol juga bisa memicu gangguan pada kandung kemih.

Sedangkan untuk menjaga kesehatan usus, pola makan yang kaya serat dan konsumsi cairan yang cukup sangat dianjurkan.

Serat dan hidrasi yang cukup membantu menjaga tinja tetap lunak dan mengurangi risiko sembelit. Hal ini juga dapat mencegah masalah pada otot dasar panggul yang disebabkan oleh kebiasaan mengejan.

Menghindari kebiasaan menahan buang air besar juga penting untuk menjaga fungsi usus tetap sehat.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Berapa Kali Frekuensi Buang Air yang Normal dalam Sehari? Simak Penjelasannya"