Foto: AP/Moses Sawasawa |
Kementerian Kesehatan Zambia melaporkan kasus pertama mpox. Pejabat kesehatan belum merilis secara resmi jenis varian mpox yang menyerang pasien tersebut.
Diberitakan Reuters, kasus mpox pertama di Zambia terdeteksi pada seorang warga negara Tanzania berusia 32 tahun yang tiba di Zambia pada awal September. Sebelum melakukan perjalanan keliling negara Afrika selatan, pasien mengalami gejala-gejala termasuk nyeri otot, kelelahan, dan sakit tenggorokan pada tanggal 2 Oktober.
"Mengingat riwayat perjalanan pasien yang luas dan interaksi di beberapa titik di Zambia, ada peningkatan risiko penularan lokal dan potensi penyebaran lintas batas," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pelacakan kontak sedang dilakukan.
Pasien laki-laki tersebut sedang dirawat di pusat kesehatan pedesaan. Pejabat kesehatan juga telah mengintensifkan komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat di semua area yang dilalui pasien.
"Tim pengawasan dan respons kami di seluruh negeri tetap waspada terhadap kasus mpox lebih lanjut," tambah pernyataan kementerian kesehatan tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia pada bulan Agustus mendeklarasikan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun, karena varian baru infeksi virus menyebar dari Republik Demokratik Kongo ke negara-negara tetangga di Afrika.
Strain klade 1b yang baru telah menimbulkan kekhawatiran global karena tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat yang rutin. Mpox biasanya menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Zambia Laporkan Kasus Pertama Mpox, Variannya Masih Tidak Diketahui"