14 October 2024

Pria Ini Idap Tumor di Kepala, Diduga Karena Sering Headspin

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff)

Seorang pasien pria di Denmark memiliki sebuah benjolan tumor jinak di kepalanya setelah bertahun-tahun menjalani profesi sebagai penari breakdance. Kondisi itu diduga disebabkan oleh gerakan headspin yang selama ini dilakukannya.

Benjolan tersebut berupa jaringan menonjol yang menjadi lunak ketika disentuh dan dikaitkan dengan kerontokan rambut melingkar. Benjolan itu oleh komunitas breakdance juga disebut 'lubang headspin' atau headspin hole.

Kondisi ini diduga disebabkan oleh gesekan berulang antara kulit kepala dan lantai selama headspin. Kondisi ini dapat diperparah oleh tekanan yang diberikan selama gerakan tersebut.

"Meskipun 'lubang headspin' dikenal dalam komunitas breakdance, itu hampir tidak terdokumentasikan dalam literatur medis," ucap para dokter dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Case Reports.

Untuk mengatasi masalah yang dialami pasien tersebut, tim dokter harus melakukan operasi pembedahan. Berdasarkan temuan ini, mereka menyebut pembedahan merupakan metode intervensi yang terbaik sejauh ini.

Headspin merupakan gerakan dalam breakdance dengan cara menyeimbangkan badan dan memutar badan secara terbalik dengan kepala sebagai tumpuannya. Pasien berusia 30-an yang tidak disebutkan namanya ini telah melakukan berbagai latihan headspin selama 19 tahun. Ia bisa berlatih lima kali seminggu selama 1,5 jam setiap latihan.

Akibatnya ia mengalami benjolan disertai rambut rontok di kulit kepalanya. Pasien tersebut mengatakan benjolan tersebut terus membesar dan nyeri ketika disentuh.

"Keberadaan lesi dan ketidaknyamanan terkait secara estetika tidak menyenangkan bagi pasien. Tetapi tonjolan itu tidak menghalangi pasien pasien untuk melanjutkan aktivitas memutar kepalanya," kata dokter dikutip dari Live Science, Jumat (11/10/2024).

Selama operasi, dokter mengangkat benjolan besar jaringan dari bawah kulit kepala pria tersebut. Mereka juga mencukur bagian tengkoraknya yang menebal hingga kembali ke lebar normalnya.

Setelah operasi berjalan lancar, pasien mengaku lega. Ia senang bisa keluar bertemu dengan orang lain tanpa harus menutupi kepalanya dengan topi.

"Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak melihat benjolan tersebut dan kepala saya terlihat normal," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pria Ini Idap Tumor di Kepala, Diduga gegara Sering Lakukan Headspin saat Breakdance"