08 October 2024

Warna Lidah Bisa Menjadi Salah Satu Tanda Suatu Penyakit

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/arenacreative

Perubahan kondisi atau warna lidah rupanya dapat menjadi salah satu tanda ada masalah dengan kesehatan seseorang. Profesor Institut Kesehatan Mulut Eastman, Universitas Rochester Dr Yanfang Ren menuturkan bentuk, warna, dan tekstur lidah seseorang bisa memberikan wawasan tentang status kesehatan.

"Lidah sangat penting untuk banyak fungsi vital kita. Lidah membantu kita menelan, bernapas, berbicara, dan berpose lucu dalam foto," kata Ren dikutip dari The Guardian, Jumat (4/10/2024).

Meski begitu, tidak semua perubahan bentuk lidah menjadi sebuah tanda bahaya. Perubahan bentuk lidah juga dapat dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Perubahan warna lidah juga dapat berasal dari obat yang sedang digunakan.

Berikut ini adalah beberapa perubahan warna umum pada lidah yang mungkin perlu diperhatikan:

1. Merah Cerah
Lidah dengan warna merah cerah yang disertai dengan tekstur bergelombang seringkali disebut sebagai 'lidah stroberi'. Kondisi ini dapat menandakan sejumlah kondisi tertentu seperti alergi, penyakit kawasaki, sindrom syok toksik, demam berdarah, hingga kekurangan vitamin B12.

2. Bercak Putih
Kemunculan bercak putih pada lidah dapat menandakan kondisi yang berbeda-beda, tergantung dari teksturnya. Bercak putih susu yang terasa sakit saat disikat bisa menjadi tanda oral thrush atau kandidiasis oral.

Kondisi tersebut termasuk jenis infeksi jamur yang lebih umum terjadi pada bayi, balita, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Jika bercak putih tersebut tebal dan tidak dapat dikikis, itu bisa menjadi tanda leukoplakia. Kondisi tersebut terkadang dianggap sebagai kondisi pra-kanker.

3. Kekuningan
Warna lidah yang kekuningan atau kehijauan bisa menjadi tanda orang tersebut tidak menjaga kebersihan mulutnya dengan baik. Warna kotoran ini juga cenderung lebih banyak menumpuk pada seseorang yang merokok.

4. Bercak Merah dengan Tepi Merah Menonjol
Kondisi ini dikenal juga dengan kondisi 'geographic tongue' karena membuat lidah nampak seperti sebuah peta. Ren menuturkan bahwa kondisi ini cukup umum dialami oleh masyarakat dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Hingga saat ini, kondisi penyebab pasti 'geographic tongue' belum diketahui secara jelas. Beberapa literatur mengatakan kondisi ini bisa jadi akibat kondisi autoimun dan bagi beberapa pasien, kondisi ini juga dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi.

5. Hitam
Warna hitam atau cokelat tua pada lidah terjadi ketika papila tidak terkelupas secara teratur dan tumbuh panjang dari biasanya. Kondisi ini memungkinkan bakteri dan kotoran terperangkap di dalam mulut.

Kondisi ini lebih sering disebut dengan 'lidah berbulu hitam'. Perubahan warna lidah ini sering terjadi pada pasien yang mengalami gangguan kekebalan tubuh. Misal salah satunya pada pasien HIV dengan sel darah putih CD4-nya rendah.

Tubuh mereka mungkin tidak dapat melawan bakteri atau jamur sehari-hari yang kemudian menumpuk dalam mulut.

6. Luka Kecil
Luka kecil yang muncul di lidah dapat disebabkan oleh cedera akibat tergigit atau iritasi kawat gigi, stres, perubahan hormon, serta beberapa alergi dan kepekaan terhadap makanan. Luka ini juga dapat menjadi tanda kondisi autoimun tertentu, misalnya seperti penyakit Crohn atau penyakit Celiac.

Crohn merupakan sejenis penyakit radang usus kronis, sedangkan Celiac merupakan sejenis gangguan autoimun yang bereaksi terhadap gluten.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bisa Jadi Tanda Penyakit, Kenali Warna-Bentuk Lidah yang Perlu Diwaspadai"