13 November 2024

Orang Bisa Kena Kanker Paru-paru Walau Tidak Merokok, Ini Alasannya

Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/sittithat tangwitthayaphum)

Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko utama yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kanker paru-paru. Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan kanker paru-paru juga terjadi pada seseorang yang tidak pernah merokok.

Hal ini dialami oleh wanita di Inggris, Sally Hall yang mengidap kanker paru stadium akhir meski tak merokok. Wanita berusia 66 tahun itu sempat tak menyadari gejala awal kanker paru yang diidapnya lantaran hanya mengeluhkan nyeri punggung.

"Karena tidak pernah merokok, kanker paru-paru bukanlah sesuatu yang saya pikir akan saya alami," kata Hall, dikutip BBC.

Lantas, mengapa orang tak merokok bisa terkena kanker paru?

Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM beberapa waktu lalu mengatakan terdapat sejumlah faktor lainnya yang juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru.

Faktor pertama menurut dr Andhika adalah mutasi gen seperti EGFR, ALK, dan ROS1, sering ditemukan pada pengidap kanker paru yang bukan perokok.

"Faktor genetik ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker di paru-paru meskipun tidak ada paparan tembakau," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (9/10).

Selain genetik, polusi udara terutama partikulat halus (PM 2.5) juga dapat meningkatkan risiko kanker paru. dr Andhika mengatakan di beberapa daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi, risiko kanker paru meningkat bahkan pada mereka yang tidak merokok.

Paparan jangka panjang terhadap asbes juga menyebabkan kanker paru. "Khususnya mesothelioma, yang berkaitan erat dengan kanker paru."

Terlebih, riwayat keluarga yang terkena kanker paru meski tak ada faktor risiko lain, seperti merokok, juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru.

Adapun jenis kanker paru yang paling sering diidap oleh bukan perokok adalah adenokarsinoma. Jenis kanker paru ini termasuk dalam kelompok non-small cell lung cancer (NSCLC) dan berkembang lebih lambat dibandingkan jenis kanker lainnya.

dr Andhika mengatakan, adenokarsinoma biasanya berkembang di bagian luar paru-paru dan sering kali tak menunjukkan gejala sampai stadium lanjut atau stadium 4. Pada stadium ini, kanker menyebar ke organ lain, seperti hati, otak, atau tulang, sehingga gejalanya mungkin terlambat disadari.

"Meski demikian, adenokarsinoma dapat menyebar ke organ lain, terutama bila tidak terdeteksi dini," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (9/10/2024).


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini Alasan Mengapa Orang Tak Merokok Bisa Kena Kanker Paru-paru"