15 January 2025

Kasus HMPV di China Mengalami Penurunan

Ilustrasi warga China menggunakan masker (Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Kasus infeksi human metapneumovirus (HMPV) di China utara mengalami penurunan. Hal ini disampaikan oleh pejabat kesehatan setempat pada Minggu, di tengah kekhawatiran dunia atas potensi pandemi baru.

HMPV, yang termasuk dalam famili yang sama dengan respiratory syncytial virus (RSV), menyebabkan gejala seperti flu atau pilek termasuk demam, batuk, dan hidung tersumbat.

Gejalanya sering kali hilang dengan sendirinya, meskipun dapat menyebabkan gejala berat pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

"Human metapneumovirus bukanlah virus baru, dan telah ada di antara manusia setidaknya selama beberapa dekade," kata Wang Liping, seorang peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh Komisi Kesehatan Nasional China.

Wang menambahkan bahwa peningkatan jumlah kasus virus ini dalam beberapa tahun terakhir, yang pertama kali terdeteksi di Belanda pada tahun 2001, disebabkan oleh metode deteksi yang lebih baik.

"Saat ini, angka kasus positif deteksi human metapneumovirus berfluktuasi, dan angka kasus positif di provinsi utara menurun, dan angka kasus positif di antara pasien berusia 14 tahun ke bawah sudah mulai menurun," ungkapnya.

Sebelumnya, kekhawatiran muncul dalam beberapa hari terakhir atas lonjakan infeksi HMPV di China utara setelah beredar gambar daring rumah sakit yang dipenuhi pasien bermasker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum menerima laporan wabah yang tidak biasa di China atau di tempat lain.

Para ahli mengatakan HMPV tidak seperti COVID-19 karena sudah ada selama beberapa dekade dan sudah ada kekebalan bawaan terhadapnya. Sebagian besar anak-anak terinfeksi virus tersebut pada usia 5 tahun.

Wang mengatakan penyakit pernapasan yang saat ini menyerang orang-orang di China disebabkan oleh patogen yang diketahui, dan tidak ada penyakit menular baru yang muncul.

"Jumlah pasien di klinik demam dan unit gawat darurat di seluruh negeri telah meningkat tetapi secara umum masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Gao Xinqiang, wakil direktur Departemen Tanggap Darurat Medis komisi kesehatan.

"Tidak ada kekurangan sumber daya medis yang nyata," kata Gao.

Infeksi flu di seluruh negeri di China diperkirakan akan menurun secara bertahap pada pertengahan hingga akhir Januari, kata juru bicara komisi Hu Qiangqiang.

Tidak ada vaksin atau obat yang tersedia untuk HMPV. Para ahli menyarankan tindakan pencegahan agar tidak tertular virus dan penyakit pernapasan lainnya, termasuk mencuci tangan secara teratur, menghindari keramaian jika memungkinkan, dan mengenakan masker di tempat ramai.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "China Laporkan Penurunan Kasus HMPV di Tengah Kekhawatiran Potensi Pandemi"