04 February 2025

Perawat Usia 32 Meninggal Usai Terinfeksi Ebola di Uganda, Pengembangan Vaksin Dipercepat

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/Getty Images)

Seorang perawat berusia 32 tahun di Uganda meninggal dunia usai terinfeksi Ebola. Otoritas kesehatan setempat mengumumkan wabah Ebola sehari setelah kematian perawat tersebut. Hingga saat ini, sumber wabah masih terus ditelusuri dan menurut laporan terakhir belum ada kasus lain terkonfirmasi.

Otoritas kesehatan Uganda kini sedang mempersiapkan penyebaran vaksin uji coba sebagai bagian dari langkah membendung wabah Ebola di ibukota Uganda, Kampala.

Sejumlah ilmuwan telah mengembangkan protokol penelitian yang berkaitan dengan rencana penyebaran lebih dari 2 ribu dosis kandidat vaksin untuk melawan Ebola strain Sudan.

"Protokol sedang dipercepat. Vaksin ini belum memiliki lisensi," kata direktur eksekutif Institut Penelitian Virus Uganda, Pontiano Kaleebu dikutip dari AP News, Senin (3/2/2025).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan bahwa dukungannya terhadap respons Uganda terhadap wabah tersebut mencakup akses ke 2.160 dosis vaksin uji coba. Tim peneliti WHO juga telah dikerahkan ke lapangan untuk bekerjasama sambil menunggu persetujuan

Mereka menuturkan kandidat vaksin serta kandidat pengobatan sedang disediakan melalui protokol uji klinis untuk menguji lebih lanjut kemanjuran dan keamanannya.

Uganda telah mengalami beberapa kali wabah Ebola. Ini menandai kejadian wabah Ebola kedelapan yang terjadi sejak tahun 2000.

Setidaknya ada sekitar 44 kontak erat dari korban perawat yang sudah teridentifikasi. Mereka termasuk 30 orang petugas kesehatan serta pasien, menurut Kementerian Kesehatan Uganda.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wabah Baru Ebola Tewaskan Perawat di Uganda, Vaksin Langsung Dikebut"