![]() |
Potret pelayanan kesehatan di RD Kongo. (Foto: REUTERS/Arlette Bashizi) |
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menduga penyakit misterius yang melanda Republik Demokratik (RD) Kongo disebabkan dua hal, yakni keracunan atau meningitis. Tetapi, pihaknya masih terus mencari tahu penyebab pastinya.
Wabah ini pertama kali dilaporkan pada 9 Februari 2025. Hingga 25 Februari, tercatat 1.318 orang yang menunjukkan gejala penyakit misterius tersebut dan 53 orang meninggal dunia.
Pada 27 Februari, WHO melaporkan sudah ada 60 orang yang meninggal dunia karena penyakit tersebut dan membuat 1.096 orang sakit. WHO tidak menjelaskan perbedaan dalam jumlah kematian yang dilaporkan minggu lalu.
"Kematian terjadi pada semua kelompok umur. Tetapi, remaja dan dewasa muda, khususnya laki-laki, tampaknya paling banyak terkena dampak pada klaster awal yang dilaporkan," kata WHO yang dikutip dari ABC News.
WHO menambahkan bahwa perkembangan penyakit tersebut tampaknya cepat, dengan waktu rata-rata dari timbulnya gejala hingga kematian adalah satu hari.
"Gejala untuk kelompok penyakit terbaru ini meliputi demam, sakit kepala, menggigil, berkeringat, leher kaku, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri tubuh, hidung berair atau berdarah, batuk, muntah, nyeri perut, sesak napas, dan diare," jelas WHO.
Berdasarkan tes laboratorium awal menunjukkan hasil negatif untuk penyakit Ebola dan virus Marburg. Tes terus dilakukan untuk meningitis, dan mereka juga sedang menyelidiki kontaminasi makanan serta air.
CDC Ikut Memantau Penyakit Misterius di RD Kongo
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga tengah memantau perkembangan penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu. Mereka mengatakan telah bekerja sama dengan pejabat di RD Kongo terkait dukungan apa saja yang bisa diberikan.
"CDC memantau situasi dengan saksama dan bekerja sama dengan pejabat DRC mengenai dukungan apa yang dapat diberikan lembaga tersebut," menurut seorang juru bicara lembaga tersebut.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Penyakit Misterius Muncul di RD Kongo, AS Ikut Waspada! Ini Gejalanya"