05 March 2025

Banyak Warga Korsel Jalani Diet MIND yang Diyakini Bikin Umur Panjang

Ilustrasi. (Foto: iStock)

Masyarakat Korea Selatan dikenal karena memiliki kulit yang mulus dan awet muda. Selain berkat perawatan kecantikan, rahasia penampilan awet muda orang Korsel juga tidak terlepas dari pola makan yang dijalani sehari-hari.

Belakangan, penduduk Korsel mulai menggandrungi diet Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND). Selain menunjang kesehatan, diet yang tren ini juga disebut-sebut dapat menghambat proses penuaan.

Dikutip dari Korea Times, MIND diperkenalkan oleh pelopor tren slow aging di Korsel, Jung Hee-won. Jung adalah seorang profesor medis dan dokter dari departemen kedokteran geriatri di Asan Medical Center di Seoul.

Diet MIND sendiri merupakan pola makan yang menggabungkan diet Mediterania, yang menekankan konsumsi minim makanan olahan dan memperbanyak asupan biji-bijian utuh, dengan diet DASH yang berfokus dalam mencegah hipertensi.

Bagaimana Cara Melakukan Diet MIND?

Dalam bukunya yang berjudul "Slow Aging Diet", Jung mengungkapkan kunci diet MIND adalah menghindari gula sederhana dan biji-bijian olahan, sambil secara aktif memperbanyak asupan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, buah beri, polong-polongan, unggas, ikan, dan minyak zaitun untuk mencegah indeks glikemik meningkat drastis saat makan.

Jung mengusulkan diet MIND ala Korea dengan enam prinsip, yaitu:
  1. Memperoleh nutrisi penting dari biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan polong-polongan
  2. Mengonsumsi banyak sayur dan buah
  3. Menggunakan minyak zaitun sebagai bahan utama memasak
  4. Mengonsumsi lebih banyak ikan dan unggas sambil membatasi daging merah atau olahan dan keju
  5. Mengurangi asupan gula sederhana dan biji-bijian olahan melalui makanan yang digoreng, makanan ringan, dan minuman berkarbonasi
  6. Membatasi konsumsi alkohol hingga sekitar satu gelas per hari
Jung juga menyarankan untuk mencampur kacang lentil, gandum, beras merah, dan beras putih dengan perbandingan 4:2:2:2 sebagai pengganti nasi putih biasa untuk membantu meningkatkan kadar gula darah secara perlahan sekaligus meningkatkan asupan protein yang tepat dari kacang-kacangan.

Untuk menghasilkan hormon yang sehat, Jung menganjurkan untuk membatasi makanan yang digoreng dan makanan ringan. Sebab, makanan-makanan tersebut mengandung lemak trans yang dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin yang tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

Terlepas dari saran diet tersebut, Jung menekankan diet untuk memperlambat penuaan bukanlah solusi instan, melainkan gaya hidup. Faktor terpenting adalah menemukan keseimbangan dalam hidup.

"Penuaan bukanlah hal yang sederhana. Kebiasaan gaya hidup seperti olahraga dan nutrisi hanyalah hasil dari prinsip-prinsip bagaimana kita menjalankan hidup kita. Jika kita melihat ke dasar-dasarnya, ada faktor seperti stres dan tidur, dan keseimbangan hidup ini pada akhirnya diciptakan oleh perspektif kita terhadap kehidupan," tutur Jung.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Warga Korsel Ramai-ramai Jalani Diet MIND, Dipercaya Bikin Panjang Umur"