![]() |
Foto: Ilustrasi rahim (Getty Images/peakSTOCK) |
Penebalan dinding rahim atau yang disebut juga sebagai hiperplasia endometrium adalah kondisi di mana lapisan dalam rahim atau endometrium menjadi terlalu tebal. Endometrium adalah lapisan yang luruh selama periode menstruasi dan juga merupakan jaringan tempat janin tumbuh selama kehamilan.
Kondisi tersebut bisa memberikan gejala yang tidak nyaman bagi wanita. Ketahui beberapa penyebab, faktor risikonya hingga cara mengobatinya berikut ini.
Hiperplasia endometrium terjadi ketika seorang wanita mengalami ketidakseimbangan estrogen dan progesteron, di mana ada terlalu banyak estrogen dan tidak cukup progesteron. Mengutip Cleveland Clinic, hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam menstruasi dan kehamilan.
Selama ovulasi, estrogen menebalkan endometrium, sementara progesteron mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Jika pembuahan tidak terjadi, kadar progesteron turun. Penurunan progesteron memicu rahim untuk melepaskan lapisannya saat menstruasi.
Wanita dengan hiperplasia endometrium menghasilkan progesteron yang rendah. Hal ini membuat rahim tidak bisa melepaskan lapisan endometrium. Lapisan tersebut terus tumbuh dan menebal.
Faktor Risiko Penebalan Dinding Rahim
Wanita yang sedang dalam masa perimenopause atau menopause lebih lebih berisiko mengalami penebalan dinding rahim. Faktor risiko lainnya adalah:
- Obesitas
- Merokok
- Riwayat menstruasi tidak teratur atau tidak sama sekali dalam jangka panjang
- Sistem kekebalan tubuh terganggu akibat penyakit autoimun atau obat-obatan
- Mengkonsumsi obat kanker payudara, tamoxifen
- Tidak pernah hamil
- Menstruasi di usia muda
- Usia di atas 35 tahun
- Penyakit kandung empedu
- Penyakit kencing manis
- Memiliki Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Diabetes
- Syndrom lynch
- Syndom cowden
- Didiagnosis dengan tumor yang mengeluarkan estrogen
- Memiliki riwayat keluarga kanker ovarium, rahim, atau usus besar
- Periode menstruasi yang lebih berat dari biasanya
- Periode menstruasi yang lebih lama dari biasanya
- Perdarahan di antara periode menstruasi
- Siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari
- Pendarahan tipe menstruasi setelah menopause
- Anemia, dalam beberapa kasus disebabkan karena perdarahan menstruasi yang berat.
Untuk sebagian kasus hiperplasia endometrium, pengobatannya melibatkan penggunaan progestin. Sebagai informasi, progestin adalah progesteron buatan manusia. Progestin tersedia dalam bentuk:
- Terapi progesteron oral.
- Alat kontrasepsi dalam rahim yang mengandung progesteron.
- Suntikan.
- Krim atau gel vagina.
- Kondisi memburuk atau sel kanker berkembang.
- Kondisi tidak membaik dengan pengobatan progestin.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Penyebab Penebalan Dinding Rahim, Faktor Risiko, Gejala, dan Pengobatannya"