25 May 2025

Ini Cirinya Sakit Kepala yang Bisa Berdampak Stroke

Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media

Pusing atau sakit kepala merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini biasanya dapat diredakan dengan obat-obatan tertentu. Namun, kondisi stroke juga bisa ditandai dengan sakit kepala. Lantas, apa yang membedakannya?

Spesialis neurologi konsultan neuro Iintervensi dari Mayapada Hospital Kuningan , Jakarta Selatan, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpN, Subsp.NIIO (K) FINR, mengatakan, perbedaan antara sakit kepala biasa dan gejala stroke bisa dilihat dengan jelas.

"Kalau pecah pembuluh darah di otak (stroke hemoragik) selalu mendadak. Kayak misalnya kita lagi ngobrol nih, terus tiba-tiba 'aduh sakit banget kepala gue', terus langsung nggak sadar," kata dr Ricky saat berbincang dengan detikcom, Rabu (21/5/2025).

"Tapi kalau sakit kepalanya, kita masih bisa ngapa-ngapain, segala macam, kemungkinan ke arah sana (stroke hemoragik) itu kecil," katanya.

Tidak hanya sekadar sakit kepala, tanda-tanda stroke umumnya akan disertai dengan gejala neurologis.

"Lumpuh separuh badan, kesemutan separuh badan, pandangannya dobel, atau tiba-tiba ada gangguan perilaku (linglung)," kata dr Ricky.

Selain stroke hemoragik, rasa sakit di kepala juga bisa diakibatkan oleh tumor atau infeksi pada otak.

"Kalau sakit kepala kayak tumor, dia bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Intensitas sakit kepalanya makin naik," katanya.

"Tapi kalau infeksi otak, itu juga sakit kepala, tapi nyeri kepalanya di antara tumor sama stroke. Dia beberapa hari sampai beberapa minggu, bahkan bisa lebih cepat. Tapi itu nyeri kepalanya hebat," tutupnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ungkap Sakit Kepala Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Stroke, Begini Ciri-cirinya"