![]() |
Ilustrasi (Foto: Istock) |
Usus besar merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berperan penting dalam proses akhir pencernaan. Setelah makanan dicerna di lambung dan nutrisinya diserap di usus halus, sisa makanan yang tidak tercerna akan masuk ke usus besar untuk diproses lebih lanjut.
Di usus besar, sisa air, garam, dan vitamin diserap, sementara lainnya dipadatkan menjadi tinja. Tinja kemudian bergerak ke kolon sigmoid dan disalurkan ke rektum, tempat penyimpanan sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh sebagai limbah.
- diet atau pola makan
- stres
- gaya hidup
- Obat-obatan
Jika usus besar sehat, limbah yang tidak dibutuhkan tubuh akan dibuang secara efisien. Namun, bila usus besar mengalami gangguan atau 'rusak', hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah yang menyakitkan.
Istilah 'usus rusak' di sini merujuk pada berbagai gejala atau gangguan yang bisa dialami oleh usus besar, seperti nyeri, peradangan, atau iritasi, yang mengindikasikan bahwa fungsi usus sedang terganggu. Dengan kata lain, tanda-tanda ini adalah sinyal tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak normal pada usus, dan perlu diperhatikan lebih lanjut untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
Dikutip dari Healthline, salah satu gangguan usus besar yang paling umum adalah penyakit radang usus, seperti:
- Kolitis ulseratif, yang menyebabkan nyeri pada kolon sigmoid atau bagian terakhir usus besar yang mengarah ke rektum.
- Penyakit Crohn, biasanya menyebabkan nyeri di sekitar pusar atau di sisi kanan bawah perut.
- Divertikulitis, menyebabkan nyeri pada usus besar sigmoid
- Sindrom iritasi usus besar, paling sering menyebabkan nyeri di perut kiri bawah
- Kanker kolorektal, yang jarang menyebabkan nyeri perut
Penyakit radang usus dapat dipicu atau diperburuk oleh pola makan yang tidak sehat. Faktanya, hingga 70 persen risiko kanker kolorektal dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup, terutama dengan mengonsumsi makanan sehat. Beberapa makanan dan minuman yang berkontribusi meningkatkan peradangan usus antara lain:
- daging merah
- makanan yang digoreng
- makanan gula dan karbohidrat olahan
- alkohol
- kopi
Selain pola makan, beberapa kebiasaan buruk juga berdampak negatif pada kesehatan usus besar, seperti merokok, terlalu banyak duduk, dan kurang berolahraga.
Adapun gejala usus besar mengalami gangguan di antaranya:
- sakit perut
- sembelit
- diare
- gas
- kembung
- kram
- kelelahan
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tanda-tanda Usus Besar 'Rusak', Kerap Diabaikan dan Dianggap Sepele"