25 May 2025

Kasus COVID-19 Varian Baru NB.1.8.1 Mulai Menyerang AS

COVID-19 di Amerika Serikat. (Foto: AP Photo/Jae C. Hong)

Program pemeriksaan bandara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mendeteksi beberapa kasus varian COVID-19 baru. Salah satunya varian NB.1.8.1, yang dikaitkan dengan lonjakan besar virus di China.

Kasus yang dikaitkan dengan varian NB.1.8.1 ini telah dilaporkan pada pelancong internasional yang tiba di bandara California, negara bagian Washington, Virginia, dan wilayah New York City. Dikutip dari CBS News, hal ini dilaporkan berdasarkan catatan yang diunggah mitra pengujian COVID-19 CDC di bandara, Ginkgo Bioworks.

Dari hasil pengurutan yang dipublikasikan dalam beberapa minggu terakhir di basis data virus GISAID atau Inisiatif Global untuk Berbagi Semua Data Influenza, menunjukkan kasus tersebut berasal dari pelancong yang bepergian dari beberapa negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Prancis, Thailand, Belanda, Spanyol, Vietnam, China, dan Taiwan. Menurut catatan tersebut, para pelancong diuji dari 22 April hingga 12 Mei.

Sampai saat ini, masih belum ada tanggapan langsung dari perwakilan CDC.

Kasus NB.1.8.1 kini juga dilaporkan oleh otoritas kesehatan di negara bagian lain, termasuk Ohio, Rhode Island, dan Hawaii. Di negara bagian California dan Washington, kasus paling awal terjadi pada akhir Maret dan awal April.

Para ahli telah mengamati varian tersebut, yang kini dominan di China dan terus meningkat di beberapa wilayah Asia.

Soal Varian COVID-19 NB.1.8.1

Data awal dari para peneliti di China menunjukkan varian NB.1.8.1 tidak lebih baik dalam menghindari sistem imun dibandingkan dengan varian lainnya. Tetapi, varian ini memang memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengikat sel manusia, yang menunjukkan bahwa varian tersebut lebih mudah menular.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "AS Deteksi Kasus COVID-19 Varian Baru NB.1.8.1 yang Dominan di China"