![]() |
Ilustrasi stroke (Foto: Getty Images/GrafikLab) |
Stroke bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang masih berusia muda di bawah 50 tahun. Namun, secara umum, pria ternyata lebih rentan terkena stroke dibandingkan wanita.
Menurut spesialis neurologi konsultan neuro Iintervensi dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Ricky Gusanto Kurniawan, SpN, Subsp.NIIO (K) FINR, perbedaan ini salah satunya disebabkan oleh faktor hormonal, khususnya keberadaan hormon estrogen pada wanita.
"(paling rentan) Laki-laki. Karena wanita masih punya estrogen, jangan terpikir estrogen cuma ngurusin wajah glowing doang, sampai pembuluh darah juga terproteksi sebetulnya," ucapnya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (21/5/2025).
Hormon estrogen memiliki peran penting dalam menjaga elastisitas dan kesehatan pembuluh darah. Inilah alasan mengapa wanita usia produktif cenderung memiliki risiko stroke yang lebih rendah dibandingkan pria dengan usia yang sama.
Meski begitu, perlindungan ini bisa berkurang saat wanita memasuki masa menopause. Dengan kata lain, meskipun pria lebih rentan terkena stroke di usia muda, wanita juga tetap harus waspada ketika sudah tidak lagi mendapat 'perlindungan hormonal' setelah menopause. Risiko stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya bisa meningkat seiring bertambahnya usia dan menurunnya kadar hormon tersebut.
"Ya ada perbedaan kalau udah menopause. Jadi penting, menopause kan udah nggak terlalu banyak jumlahnya hormonalnya," lanjutnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kenapa Pria Lebih Rentan Kena Stroke daripada Wanita? Ini Kata Dokter"