23 June 2025

Akibat Serangan Iran, Muncul Dugaan Kebocoran Bahan Kimia di RS Israel

RS Israel terkena rudal Iran (Foto: REUTERS/Amir Cohen)

Rumah sakit Soroka Israel di Beer Sheba dan tujuh lokasi di pusat wilayah itu terkena serangan rudal balistik dari Iran pada Kamis pagi (19/6/2025). Setelah rudal menghantam RS Soroka, sempat muncul dugaan adanya kebocoran bahan berbahaya di salah satu lantai atas gedung.

Polisi segera mengevakuasi dan mengamankan area tersebut. namun kekhawatiran tersebut tidak terbukti setelah dilakukan pemeriksaan.

Di sisi lain, para dokter dan pasien tengah berlindung di ruang perlindungan saat ledakan terjadi. "Tiba-tiba semuanya runtuh," kata sejumlah saksi di rumah sakit, dikutip dari Ynet News, Jumat (20/6/2025).

"Tidak ada lagi bangunan. Gedung kantin ambruk. Akibat dampak ledakan, air mengalir di gedung utama yang kini dipenuhi puing-puing," ucap salah satu saksi.

Kementerian Kesehatan Israel menyatakan, 71 orang terluka dalam serangan tersebut, sebagian besar mengalami luka ringan atau serangan panik saat bergegas mencari tempat berlindung. Mereka juga memerintahkan sejumlah rumah sakit di wilayah tengah, termasuk Barzilai dan Assuta Ashdod, untuk bersiap menerima pasien rujukan dari Soroka.

Iran mengklaim target serangannya adalah pangkalan militer di dekat rumah sakit, bukan fasilitas medis. Namun, kerusakan besar tetap terjadi di RS Soroka.

"Hampir tidak ada bagian dari rumah sakit yang tidak rusak. Plafon-plafon runtuh, tim medis bergegas membawa pasien ke ruang aman. Kini kami dievakuasi ke area rumput, tapi saya tidak tahu seberapa aman tempat ini," tutur seorang saksi mata bernama Ilanit.

"Ledakannya sangat besar. Kami berada di UGD, dan itu benar-benar menakutkan," tutur seorang pasien di ruang gawat darurat.

Presiden Israel, Isaac Herzog, menyebut RS Soroka sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Israel, yang melayani seluruh wilayah Negev, termasuk warga Palestina yang datang khusus untuk berobat di sana. Ia juga menekankan kerja sama luar biasa antara staf medis Yahudi dan Arab dalam menjalankan misi kemanusiaan.

"Saya kirimkan kekuatan dan dukungan kepada tim medis, para pasien, dan seluruh warga Be'er Sheva serta kota-kota lain yang diserang pagi ini. Di saat-saat seperti ini, kita diingatkan akan apa yang benar-benar kita perjuangkan," tutup Herzog.

Serangan rudal yang terjadi Kamis pagi itu diluncurkan setelah malam yang relatif tenang. Tercatat setidaknya ada tujuh lokasi yang terdampak, terutama di wilayah tengah dan selatan Israel.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Muncul Dugaan Kebocoran Bahan Kimia di RS Israel Pasca Serangan Rudal Iran"