02 June 2025

COVID-19 Kembali Meningkat, Ingat Etika Batuk Biar Tak Tularkan Virus

Ingat lagi etika batuk untuk mencegah COVID-19 (Foto: Getty Images/IpekMorel)

Dalam edaran tentang kewaspadaan COVID-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga menyinggung etika batuk. Droplet atau bercak dahak yang menyebar saat batuk atau bersin dapat menularkan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Kepada UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes dalam edaran tertanggal 23 Mei 2025 tersebut menyampaikan sejumlah arahan. Salah satunya mengimbau pelaku perjalanan untuk menerapkan pola hidup bersih seperti mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

"Serta menerapkan etika batuk/bersin untuk menghindari penularan kepada orang lain," tulis Plt Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI, Murti Utami, dalam edaran tersebut.

Ngomong-ngomong, masih ingatkah etika batuk dan bersin yang benar?

The US Center of Disease Control and Prevention (CDC) menuliskan, kebiasaan batuk dan bersin yang sehat dapat mencegah penularan penyakit. Bukan hanya COVID-19, melainkan juga infeksi lain seperti influenza, pertusis, dan respiratory syncytial virus (RSV).

Pada prinsipnya, kuman-kuman penyebab penyakit pernapasan menular dengan mudah melalui:
  • Batuk, bersin, dan bahkan bicara
  • Memegang wajah dengan tangan yang tidak bersih setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi
  • Menyentuh permukaan atau benda yang banyak dipegang orang lain.
Apa yang harus dilakukan jika batuk? CDC merekomendasikan hal-hal berikut:
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin
  • Buang tisu ke tempat sampah
  • Jika tidak punya tisu, gunakan siku untuk menutup batuk atau bersih, jangan gunakan telapak tangan
  • Penting juga untuk dicatat, segera bersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah membuang ingus, batuk, atau bersin.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes RI Waspadai COVID-19, Ingat Lagi Etika Batuk Biar Tak Tularkan Virus"