08 June 2025

Suka Makanan Pedas, Influencer di China Meninggal Karena Idap Kanker Lambung

Ilustrasi makanan pedas. (Foto: iStock)

Seorang influencer di China meninggal dunia karena pola makan yang buruk. Ia didiagnosis mengidap kanker lambung stadium akhir diduga karena sering melewatkan sarapan, pola makan tidak teratur, dan sering mengonsumsi makanan pedas.

Wanita bernama Qianqian itu meninggal dunia di usia 25 tahun pada 24 Mei 2025. Ia telah berjuang melawan kanker lambung yang parah itu selama lebih dari setahun.

Awal Mula Keluhan Muncul

Qianqian mengungkapkan ia merasakan ketidaknyamanan pada perutnya selama enam bulan. Awalnya, ia menganggap rasa sakit itu sebagai sakit perut biasa.

Namun, rasa sakit itu menjadi sering muncul dan menyebar ke bagian dada. Sampai akhirnya, ia memutuskan untuk mencari bantuan medis.

Hasil Diagnosis Dokter

Qianqian didiagnosis pada Maret 2024 dengan adenokarsinoma lambung stadium lanjut yang berdiferensiasi buruk. Dokter awalnya merencanakan pengangkatan lambung.

Selama operasi mereka menemukan tumor yang menutupi seluruh organ, sehingga diperlukan pengangkatan total. Tetapi, kankernya kambuh lagi hanya satu bulan setelah pengobatan berakhir.

Dikutip dari Goody Feed, kankernya telah menyebar ke rongga perutnya. Selama perjuangannya melawan kanker, Qianqian mendokumentasikan kondisi dan kehidupannya sehari-hari melalui unggahan media sosial yang berakhir pada 28 April 2025.

Dalam unggahan itu, ia menulis bahwa ia tidak sadarkan diri selama seharian penuh. Tumor perutnya membesar dan ia hanya sempat sadar dalam waktu yang singkat.

Faktor Gaya Hidup yang Buruk

Qianqian merasa kondisi kanker perut stadium lanjut yang ia alami berasal dari kebiasaan atau gaya hidupnya yang buruk. Wanita 25 tahun itu sering melewatkan sarapan dan selalu makan tidak teratur.

Pola makannya mencakup makanan yang sangat pedas, meskipun ia memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Qianqian juga makan malam sembarangan saat menjalani diet.

Meskipun dokter menyebutkan faktor genetik dapat berperan, riwayat keluarganya hanya mencakup gastritis dan erosi lambung, bukan penyakit kanker.

Berkaca dari kasus Qianqian, pakar medis menyarankan untuk menghindari makanan tinggi garam dan lemak, serta meningkatkan konsumsi buah dan sayur.

Tanda-tanda awal kanker lambung mungkin sulit dikenali, tetapi bisa berupa gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati yang berkelanjutan. Selain itu, muncul rasa kembung, cepat kenyang setelah makan, ketidaknyamanan atau nyeri lambung, mual ringan, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Suka Makan Pedas, Influencer China Meninggal karena Kanker Lambung di Umur 25"