12 June 2025

Virus Baru Diduga Muncul di China, Pakar Kawatir Picu Pandemi Baru

Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ktsimage)

Peneliti di AS baru-baru ini memperingatkan virus baru yang ditemukan di China hanya berjarak satu mutasi 'kecil' dari kemampuannya menginfeksi manusia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang potensi virus ini menyebar dari hewan ke manusia, yang berpotensi memicu pandemi global berikutnya.

Para peneliti juga mengatakan, virus tersebut, dikenal sebagai HKU5-CoV-2, erat kaitannya dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) yang mematikan. Hal ini terungkap dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Nature Communications oleh peneliti dari Washington State University (WSU), California Institute of Technology, dan University of North Carolina, AS.

Studi tersebut mengamati kelompok subgenus virus Corona yang dikenal sebagai merbecovirus, yang mencakup MERS-CoV dan HKU5-CoV-2. Meskipun sebagian besar merbecovirus telah diteliti, virus HKU5 belum banyak mendapatkan perhatian hingga saat ini.

Adapun studi tersebut difokuskan pada pemahaman bagaimana virus HKU5 menginfeksi sel inang.

"Virus HKU5 khususnya belum banyak diteliti, tetapi penelitian kami menunjukkan bagaimana virus ini menginfeksi sel," ucap Prof Michael Letko, seorang ahli virus yang turut memimpin penelitian tersebut, dikutip dari Independent, Senin (9/6/2025).

"Kami juga menemukan bahwa virus HKU5 mungkin hanya selangkah lagi dari kemampuan menular ke manusia," imbuhnya lagi.

Dikutip dari Times of India, peneliti menemukan, virus HKU5 terbukti menggunakan reseptor inang yang dikenal sebagai ACE2, reseptor yang sama digunakan oleh virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19. Namun, sejauh ini virus HKU5 hanya mampu menggunakan versi gen ACE2 milik kelelawar dan belum dapat mengakses versi manusia secara efektif.

Temuan ini menjadi penting karena dengan mutasi kecil saja, virus HKU5 berpotensi menginfeksi manusia.

Para peneliti juga menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk memodelkan bagaimana protein lonjakan HKU5 mengikat ACE2 pada tingkat molekuler, yang dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana antibodi dapat memblokir infeksi atau bagaimana virus dapat bermutasi

Meskipun belum ada alasan untuk khawatir, penemuan virus HKU5 dapat berikatan dengan reseptor ACE2 manusia merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan. Potensi virus ini untuk bermutasi dan menginfeksi manusia menggarisbawahi perlunya pengawasan dan penelitian berkelanjutan terhadap virus corona kelelawar. Dengan memahami cara kerja virus ini dan bagaimana mereka dapat berevolusi, para peneliti dapat lebih siap menghadapi potensi pandemi di masa mendatang.

Adapun virus HKU5-CoV-2 pertama kali dideteksi pada kelelawar oleh para ilmuwan dari laboratorium China pada bulan Februari lalu.

"Virus-virus ini berkerabat dekat dengan MERS, jadi kita harus khawatir jika suatu saat virus ini menginfeksi manusia," kata Prof Letko.

"Meskipun belum ada bukti bahwa mereka telah menular ke manusia, potensinya ada dan itu membuat mereka layak untuk waspadai."


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Peneliti AS Ketar-ketir soal Virus Baru dari China, Khawatir Berpotensi Picu Pandemi"