05 July 2025

Benarkah Menggigil Tanpa Demam Bisa Jadi Gejala Autoimun?

Foto: Ilustrasi menggigil (Getty Images/iStockphoto/wichayada suwanachun)

Ketika mulai terserang flu atau pilek, kemungkinan gejala yang menyertai adalah menggigil. Biasanya, kondisi ini disertai demam.

Meski demikian, menggigil juga bisa terjadi tanpa demam. Menurut kepala Staf Medis di Well Now Urgent Care, Hannah Cohan, NP, gejala ini tidak terlalu umum.

Rasa dingin dan demam biasanya saling berkaitan, kecuali jika ada kondisi medis atau keadaan lainnya. Salah satu kondisi yang menyebabkan menggigil tapi tidak demam adalah autoimun.

Menggigil Tanpa Demam Bisa Jadi Gejala Autoimun?

Menggigil tanpa demam bisa menjadi gejala dari kondisi autoimun seperti lupus yang mengganggu mekanisme pengaturan suhu tubuh. Dikutip dari laman My Lupus Team, biasanya, tubuh memproduksi protein yang disebut antibodi untuk melawan bakteri dan virus. Namun, pada kelainan autoimun seperti lupus, antibodi keliru dengan menargetkan organ serta jaringan tubuh.

Respon imun yang salah arah tersebut bisa menyebabkan berbagai gejala. Meski menggigil bukan gejala umum lupus, kondisi ini memiliki banyak tanda yang bisa terlihat, seperti nyeri sendi, kelelahan, nyeri dada, dan nyeri otot. Secara teori, ada kemungkinan bahwa menggigil bisa menjadi salah satu dari gejala tersebut.

Penyebab Menggigil Tanpa Demam selain Lupus

Selain karena penyakit autoimun, lupus, menggigil tanpa demam bisa disebabkan oleh berbagai penyakit lainnya seperti:

1. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme mengacu pada kelenjar tiroid yang kurang aktif. Kelenjar tiroid memainkan peran penting dalam membuat dan melepaskan hormon yang terlibat dalam metabolisme.

"Hormon tiroid Anda adalah yang benar-benar bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme dalam tubuh Anda, dan pada akhirnya, metabolisme Anda membantu mengendalikan seberapa dingin atau hangatnya perasaan Anda," kata Ketua dan pejabat eksekutif dari Department of Family Medicine di University of Iowa Carver College Medicine, Jeffrey Quinlan, MD.

Dikutip dari laman Men's Health, pada hipotiroidisme, kelenjar tiroid kurang aktif dan metabolisme melambat. Terkadang hal ini membuat tubuh menggigil.

2. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi saat kadar gula darah seseorang turun terlalu rendah. Kondisi ini menyebabkan menggigil disertai gejala seperti berkeringat dan jantung berdebar. Dalam mencegah hipoglikemia, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

3. Serangan Panik
Ketakutan atau kecemasan yang menyebabkan serangan panik bisa menyebabkan menggigil. Perawat di Medical Offices of Manhattan, Hannah Cohan, NP, rasa cemas atau takut mengaktifkan respons tubuh untuk melawan atau lari. Hal tersebut memicu pelepasan hormon, seperti adrenalin.

Hormon stres bisa mempersempit pembuluh darah, mengalirkan darah ke area tubuh yang paling membutuhkannya dan menyebabkan suhu ekstremitas turun.

"Perubahan pada tubuh ini dapat menyebabkan gemetar atau menggigil, dan lain sebagainya." kata Cohan.

Selain iu, saat terjadi serangan panik, pernapasan mungkin menjadi dangkal atau cepat, sehingga mengganggu keseimbangan oksigen dan karbon dioksida tubuh. Kondisi tersebut membuat jantung berdetak lebih cepat.

"Ini mungkin membuat Anda berkeringat atau menggigil," tambahnya.

4. Perubahan Tekanan Darah
Quinlan mengatakan, menggigil bisa terjadi karena tekanan darah turun secara tiba-tiba. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, saat tekanan darah terlalu rendah, organ-organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi yang bisa menyebabkan syok.

Tanda-tanda syok meliputi, kulit dingin dan berkeringat, napas cepat, serta denyut nadi lemah dan cepat.

5. Reaksi terhadap Obat
Rasa menggigil juga seringkali bisa dikaitkan dengan reaksi obat. Menurut Quinlan, hal ini terkadang juga menjadi tanda beberapa alergi yang cukup serius.

"Jadi, jika Anda baru saja memulai pengobatan baru dan mulai mengalami rasa menggigil yang berulang, itu adalah alasan untuk segera berkonsultasi dengan dokter," kata Quinlan.

Obat diabetes, anestesi umum untuk operasi, serta obat kemoterapi lebih mungkin menyebabkan rasa menggigil.

6. Infeksi Bakteri
Seringkali, infeksi bakteri yang tidak diobati terlalu lama menyebabkan demam, namun pernah juga dilaporkan ada gejala menggigil tanpa demam.

Salah satu contoh penyakit yang berkaitan dengan infeksi bakteri adalah meningitis. Penyakit ini bisa menyebabkan menggigil dengan atau tanpa demam, disertai dengan leher kaku, kepekaan terhadap cahaya dan suara, serta rasa lesu.

7. Hipotermia
Saat terpapar suhu dingin selama beberapa waktu, seseorang berisiko mengalami hipotermia. Paparan dingin menyebabkan tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya menghasilkan panas, sehingga pada akhirnya menyebabkan suhu tubuh turun.

Menggigil bisa menjadi tanda awal hipotermia. Gejala lainnya meliputi rasa bingung, mengantuk, lelah, atau bicara tidak jelas.

Cara Mengatasi Menggigil Tanpa Demam

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat merasa menggigil tanpa demam. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut di antaranya:
  • Kenakan pakaian hangat
  • Ganti pakaian yang berkeringat atau basah sesegera mungkin
  • Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Menggigil Tapi Gak Demam? Bisa Jadi Gejala Autoimun"