29 July 2025

Ini Tandanya Bila Tubuh Sudah Terlalu Banyak Minum Kopi

Foto ilustrasi: Getty Images/Farknot_Architect

Kopi merupakan salah satu minuman favorit banyak orang. Kebanyakan dari mereka memilih kopi untuk mencegah rasa kantuk dan semangat menjalani hari.

Minuman ini juga disebut dapat mengatasi rasa lesu di siang hari. Tak heran, sebuah artikel di StatPearls menyebut kafein adalah obat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Namun, terlalu banyak minum kopi juga tidak baik untuk tubuh. Sebuah studi yang dipublikasikan pada Mei 2018 di Nutrients mengidentifikasi 92 kasus di mana kafein, senyawa yang ada pada kopi, ditemukan sebagai satu-satunya penyebab kematian.

Mereka mencatat bahwa kasus-kasus ini lebih umum terjadi pada bayi, pasien psikiatri, dan atlet. Salah satu kasus yang mendapat banyak perhatian adalah seorang pelatih yang berbasis di Inggris yang meninggal setelah mengonsumsi suplemen bubuk kafein, yang setara dengan sekitar 200 cangkir kopi.

Ini dilaporkan di BBC pada Maret 2022. Tampaknya ia salah mengukur dosis, sehingga menghasilkan dosis stimulan yang beracun.

Berapa Jumlah Kafein yang Sudah Disebut Terlalu Banyak?

Tentu saja, kafein dapat menjadi bagian yang aman dari kehidupan sehari-hari bagi kebanyakan orang. Menurut Badan Pengawas Obat dan Penyakit AS atau Food and Drug Association (FDA) menunjukkan, bahwa hingga 400 mg kafein sehari masih baik untuk orang dewasa.

Jumlah tersebut setara dengan sekitar 4-5 cangkir kopi berukuran 8 ons. Ini menjadi satu patokan, meski sebuah penelitian telah menemukan bahwa kadar kafein dapat bervariasi, tergantung pada biji kopi yang digunakan, cara memanggangnya, dan cara kopi diseduh.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Februari 2019 di Food Research International membandingkan delapan metode penyeduhan. Mereka menemukan bawa kopi yang disaring cenderung mengandung lebih sedikit kafein per cangkir dibandingkan metode lain.

Data yang dikumpulkan antara tahun 2011 dan 2012 dan dipublikasikan di Nutrients pada tahun 2016 menunjukkan bahwa di antara konsumen kafein, asupan harian rata-rata adalah sekitar 135 mg, dan hanya berasal dari tiga sumber utama: kopi, teh, dan minuman ringan.

Secangkir kopi 8 ons biasanya mengandung 80 hingga 100 mg kafein, 8 ons teh hijau atau hitam mengandung 30 hingga 50 mg, dan 12 ons minuman ringan berkafein mengandung 30 hingga 40 mg, menurut penelitian lain.

"Apa yang terlalu banyak untuk satu orang, mungkin baik-baik saja untuk orang lain," kata Dr Marilyn Cornelis, PhD, dikutip dari Everyday Health, Sabtu (26/7/2025).

"Beberapa orang mungkin lebih responsif terhadap kafein pada dosis yang lebih rendah dan mengalami beberapa efek samping yang tidak menyenangkan," sambungnya.

Berikut tanda seseorang sudah terlalu banyak mengonsumsi kopi:

1. Gelisah
Kafein adalah stimulan yang dikenal karena meningkatkan kewaspadaan dan rasa energi. Dr Cornelis mengatakan zat ini bekerja dengan mengikat reseptor adenosin otak.

Adenosin adalah molekul yang mengaktifkan perasaan tenang dan lelah. Saat kafein memblokir reseptor adenosin di otak, kafein dapat membantu mengganti perasaan lelah dengan perasaan waspada.

Hal ini umumnya baik bagi orang yang perlu berenergi untuk bekerja. Tetapi, bagi sebagian orang efek ini dapat meluap menjadi perasaan cemas atau gelisah.

2. Kesulitan Tidur
"Tergantung pada orangnya, jumlah yang dikonsumsi, dan waktu asupannya. Kafein dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan menurunkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan," jelas Dr Cornelis.

Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kafein mencapai puncaknya dalam darah hingga sekitar dua jam setelah dikonsumsi. Tetapi, beberapa studi menemukan bahwa kafein dapat bertahan hingga 9,5 jam, yang berpotensi mengganggu waktu tidur.

3. Kepala Terasa Berdenyut
Rasa kepala yang berdenyut bisa karena asupan kopi sebanyak tiga cangkir. Hipereksitabilitas sistem saraf pusat yang diinduksi kafein dapat berkontribusi terhadap timbulnya migrain pada orang-orang tertentu, terutama pada asupan yang tinggi.

Hal ini dipublikasikan dalam sebuah studi pada Agustus 2019 di American Journal of Medicine. National Headache Foundation melaporkan, bagi kebanyakan orang, mengonsumsi 200 mg kafein dalam jumlah sedang setiap hari tidak masalah.

Tetapi, organisasi tersebut menyarankan agar mereka yang sering menderita sakit kepala menghindari penggunaan kafein setiap hari.

4. Detak Jantung Meningkat Pesat
Bagi sebagian orang, kafein dapat menyebabkan takikardia atau peningkatan kecepatan detak jantung.

"Orang yang sensitif terhadap kafein atau mereka yang memiliki gangguan fungsi jantung berisiko lebih tinggi mengalami palpitasi jantung," terang Dr Cornelis.

Namun, menurut tinjauan studi dalam jurnal Food and Chemical Toxicology edisi November 2017, orang dewasa sehat yang mengonsumsi kurang dari 400 mg kafein dalam sehari biasanya tidak akan mengalami efek samping yang berarti pada detak jantung.

5. Merasa Lesu di Sore Hari
Kafein membuat konsumen merasa memiliki tingkat energi yang luar biasa. Tetapi, saat tubuh memetabolisme obat tersebut, tubuh justru menghadapi efek sebaliknya.

Tanpa kafein yang menghalangi reseptor adenosin di otak, zat kimia pemicu tidur tersebut dapat dilepaskan. Pada penelitian lain, terlalu banyak mengonsumsi kopi dapat membuat tubuh menjadi sangat sensitif terhadapnya.

Jadi, kecenderungan menguap pukul 14.00 dan motivasi kerja yang lebih rendah dapat dikaitkan dengan terlalu banyak kafein di pagi hari. Catatlah berapa banyak kafein yang dikonsumsi di pagi hari dan bagaimana perasaan di sore hari untuk melihat apakah ada korelasinya.

6. Kesulitan untuk Mengendalikan Keinginan pada Gula
Menurut studi yang dipublikasikan pada Agustus 2017 di Journal of Food, secangkir kopi saat pagi mungkin membuat seseorang lebih sulit menahan diri untuk tidak menyentuh kue. Para peneliti menemukan bahwa kafein dapat mempengaruhi indera perasa untuk semetara waktu, dan membuat makanan serta minuman terasa kurang manis, yang dapat memicu keinginan lebih akan gula.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tanda-tanda Tubuh Sudah Terlalu Banyak Minum Kopi, Salah Satunya Pusing"