07 July 2025

Ini yang Terjadi pada Tubuh Bila Berhenti Konsumsi Gula Selama 30 Hari

Ilustrasi makanan manis (Foto: shutterstock)

Pernah terpikir untuk berhenti mengonsumsi gula, namun langsung terbayang harus menjalani hidup tanpa kue, biskuit, atau teh manis favorit? Hal tersebut merupakan respons yang wajar. Gula sendiri terdapat dalam hampir semua makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Menurut dr Saurabh Sethi, seorang dokter lulusan Universitas Harvard sekaligus pakar di bidang kesehatan, berhenti mengonsumsi gula selama 30 hari dapat menjadi salah satu keputusan terbaik bagi kesehatan tubuh, dan hal ini bukan semata-mata soal penurunan berat badan. Dikutip dari Times of India, berikut penjelasannya.

1. Lemak Hati (Fatty Liver) Berkurang
dr Sethi menjelaskan ketika seseorang berhenti mengonsumsi gula, terutama gula olahan yang mengandung fruktosa tinggi, kadar lemak di hati akan mulai menurun. Hal ini merupakan perubahan yang signifikan, mengingat fatty liver disease atau penyakit hati berlemak kini semakin sering ditemukan, bahkan pada individu yang tidak mengonsumsi alkohol.

Dengan menghentikan asupan gula tambahan selama satu bulan, peradangan pada hati dapat berkurang, dan tanda-tanda awal kerusakan hati mulai membaik.

2. Fungsi Ginjal Membaik
Jika seseorang mengalami resistensi insulin, pra-diabetes, atau kadar gula darah yang tidak stabil, menghentikan konsumsi gula dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal.

Hal ini disebabkan oleh kadar gula dan insulin yang berlebihan, yang dalam jangka panjang dapat membebani kerja ginjal. Dengan mengurangi beban tersebut, ginjal memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan fungsinya secara optimal.

3. Peradangan di Arteri Berkurang
Salah satu manfaat yang jarang dibahas dari menghindari konsumsi gula adalah dampaknya yang besar terhadap kesehatan arteri. Asupan gula yang berlebihan secara terus-menerus dapat menyebabkan peradangan pada dinding arteri, yang merupakan salah satu faktor tersembunyi pemicu penyakit jantung.

Dengan mengurangi konsumsi gula, peradangan tersebut akan mereda, sehingga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

4. Berpikir Jernih dan Lebih Fokus
dr Sethi menjelaskan, kejernihan dan fokus mental dapat meningkat secara signifikan ketika tubuh terbebas dari asupan gula. Otak bekerja lebih optimal dengan pasokan energi yang stabil, sedangkan lonjakan gula yang diikuti penurunan drastis justru mengganggu fungsi kognitif.

Setelah beberapa minggu tanpa konsumsi gula, banyak orang melaporkan peningkatan konsentrasi dan produktivitas yang nyata.

5. Sistem Kekebalan Tubuh Menjadi Lebih Kuat
Gula diketahui dapat melemahkan sel darah putih, yaitu garis pertahanan pertama dalam sistem kekebalan tubuh. dr Sethi mengatakan, dengan menghentikan konsumsi gula tambahan selama 30 hari, daya tahan tubuh dapat meningkat secara signifikan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Harvard Ungkap Efek 30 Hari Berhenti Konsumsi Gula Terhadap Tubuh"