20 July 2025

Kasus Pneumonia di Indonesia Capai 800 Ribu, Ini yang Paling Rentan Terpapar

Ilustrasi pasien. (Foto: iStock)

Tren kasus pneumonia di Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan sejak 2020. Berdasarkan laporan bulanan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dari Tim Kerja ISPA Direktorat Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2025, jumlah kasus pneumonia tercatat sebagai berikut:
  • Tahun 2020: 429.007 kasus
  • Tahun 2021: 441.424 kasus
  • Tahun 2022: 624.206 kasus
  • Tahun 2023: 715.760 kasus
  • Tahun 2024: 857.483 kasus
Tim ISPA Kemenkes RI Denny Fatah SKM mengatakan lonjakan kasus ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat program deteksi dini, terutama untuk anak-anak di bawah usia lima tahun. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi menurunkan angka kematian akibat pneumonia.

"Berdasarkan data yang sudah saya laporkan tadi, dari 2020 hingga 2024 memang terjadi peningkatan. Nah, dari peningkatan tersebut memang paling banyak dilakukan adalah untuk usia balita," ucapnya dalam konferensi pers di Rumah PAPDI, Rabu (16/7/2025).

Denny juga mengatakan, laporan kasus kematian dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas saat ini masih dalam proses pengumpulan. Namun, berdasarkan data sementara dari rumah sakit, terlihat adanya sedikit peningkatan angka kematian, terutama pada kelompok usia di atas lima tahun.

"Tetapi memang laporan dari rumah sakit, datanya (kasus kematian) yang kami dapatkan sedikit meningkat," lanjutnya.

Meski begitu, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr dr Eka Ginanjar, Sp.PD-KKV, FINASIM, FACP, FICA, MARS, SH, menyampaikan pneumonia pada orang dewasa juga tak boleh luput dari perhatian.

"Beban penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, termasuk pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta," kata Eka dalam diskusi publik bertajuk Perlindungan Populasi Dewasa dari Pneumonia Melalui Vaksinasi di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Pneumonia adalah infeksi karena bakteri, virus, atau jamur, yang menyebabkan alveoli (kantung udara) di paru-paru dipenuhi cairan atau nanah. Pneumonia banyak disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, pneumonia adalah penyebab utama kematian akibat penyakit infeksius di dunia, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun dan orang dewasa lanjut usia.

Sementara menurut Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC), pneumonia, terutama yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, menjadi penyebab signifikan rawat inap dan kematian di kalangan lansia serta individu dengan kondisi medis tertentu.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Pneumonia di RI Capai 800 Ribu, Kelompok Ini Paling Rentan Terpapar"