04 July 2025

Kelelahan Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes dan Kanker

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Merasa lelah terus menerus meski sudah tidur cukup, perlu diwaspadai. Dalam beberapa kasus, kelelahan berkepanjangan bukan hanya disebabkan aktivitas fisik, stres bekerja, atau minimnya frekuensi waktu tidur.

dr Sky Koh, konsultan asosiasi dan dokter keluarga di National University Polyclinics di Singapura melihat tren peningkatan kasus kelelahan berkepanjangan.

"Saya cukup sering menangani kasus kelelahan, sekitar dua atau tiga dari setiap 100 pasien," kata dr Koh, dikutip dari CNA, Selasa (1/7/2025).

"Merasa lelah sepanjang waktu itu tidak normal. Penting untuk menyadarkan masyarakat bahwa tubuh seharusnya merasa segar dan bertenaga setelah tidur yang cukup."

Ciri-ciri kelelahan berkepanjangan meliputi:
  • rasa ngantuk berlebihan
  • sakit kepala berulang
  • pusing
  • nyeri otot dan lemas
  • kehilangan motivasi atau minat terhadap aktivitas
  • terganggunya kesehatan emosional.
Sayangnya, pasien jarang datang dan langsung menyadari gejala ini. Biasanya, mereka mengeluhkan gejala seperti kelelahan terus-menerus, kurang energi, atau mengantuk berlebihan yang mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan dengan teman, rekan kerja, keluarga, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Risiko Kanker dan Diabetes

Kelelahan bisa menjadi satu gejala dari beberapa penyakit serius termasuk kanker dan diabetes. Tetap perlu dicatat, bukan berarti setiap merasakannya menandakan risiko kanker hingga diabetes.

Memang apa sih kaitannya?

1. Kanker
Sel-sel sehat harus bersaing dengan sel-sel tumor untuk mendapatkan nutrisi. Selain itu, tubuh juga menghabiskan energi imbas peradangan kronis akibat kanker, kata dr Koh.

Faktanya, kelelahan akibat kanker dialami oleh 80 persen hingga 100 persen pengidap kanker, menurut Cleveland Clinic. "Kelelahan jenis ini membuatmu merasa sangat lelah tanpa alasan yang jelas. Orang yang mengalaminya menggambarkannya sebagai rasa lelah yang melumpuhkan dan tidak hilang meski sudah banyak istirahat atau tidur," beber dr Koh.

Beberapa jenis kanker lebih menguras energi daripada yang lain. Misalnya, kanker payudara dan prostat dapat mengubah kadar hormon dalam tubuh, yang berdampak pada berbagai gejala termasuk kelelahan, menurut Cancer Research UK.

Beberapa kanker darah, serta kanker pankreas dan kolorektal, dapat menghasilkan sitokin, sekelompok protein yang penting bagi sistem kekebalan tubuh. Namun, sitokin ini juga bisa menyebabkan kelelahan.

Kanker lainnya, tambah Cancer Research UK, dapat mengeluarkan zat yang menghentikan tubuh dalam menggunakan nutrisi seperti kalsium dan kalium yang penting untuk fungsi jantung dan otot. Akibatnya, kamu akan merasa mengantuk dan lelah.

2. Diabetes
Saat kamu makan, makanan akan dicerna menjadi gula darah atau glukosa. Kemudian, pankreas mengeluarkan insulin agar tubuh bisa menggunakan glukosa ini sebagai sumber energi. Pada pengidap diabetes, tubuh tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah cukup untuk memanfaatkan gula darah. Tanpa sumber energi ini, sel-sel tubuh menjadi lemah atau kelelahan.

"Gula darah rendah juga bisa menyebabkan kelelahan, terutama pada mereka yang sering mengalaminya dan tidak cukup mendapat peringatan saat kadar gula turun," tulis Medical News Today.

"Seseorang masih bisa merasa lelah meski sudah menjalani pengobatan untuk gula darah rendah."

Itu baru hanya bagian tentang glukosa. Rasa haus berlebihan dan sering buang air kecil, meski tidak secara langsung menyebabkan kelelahan, bisa mengganggu tidur malam.

"Faktor biologis seperti peradangan, kerusakan organ, dan ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan kelelahan," tambah Dr Koh.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jangan Disepelekan, Kelelahan Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes-Kanker"