04 July 2025

Minuman Segar yang Bisa Jadi Pengganti Soda

Foto: Ilustrasi minuman bersoda (Getty Images/tongpatong)

Menjaga kadar gula darah tetap stabil bukan hanya untuk pengidap diabetes, tapi semua orang. Gula darah yang tidak terkendali dapat memicu berbagai komplikasi penyakit serius seperti kerusakan ginjal, penyakit jantung, hingga gangguan penglihatan.

Salah satu langkah paling mudah untuk menjaga kadar gula darah stabil adalah dengan memilih minuman sehat. Minuman bersoda misalnya, dalam satu hidangan bisa mengandung sampai 30-40 gram gula.

Padahal menurut anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, asupan gula tambahan harian per hari maksimal sebanyak 50 gram. Jumlah tersebut sudah hampir memenuhi batas rekomendasi asupan gula harian dari Kemenkes.

Jika sering dikonsumsi, minuman bersoda tentu meningkatkan risiko kenaikan gula darah (hiperglikemia), hingga diabetes melitus.

Pengganti Minuman Bersoda

Beberapa waktu lalu, sempat viral kisah seorang pria di Malaysia mengidap diabetes hingga kakinya harus diamputasi akibat komplikasi yang dialami. Pria bernama Azlan itu mengaku minum manis setiap hari, termasuk minuman bersoda.

Bahkan dalam sehari, ia bisa beberapa kali mengonsumsi minuman manis.

"Saya menyukai 'Teh Tarik' dan selalu meminumnya setiap hari di pagi, siang, dan malam hari. Selain itu, saya juga sering mengonsumsi minuman berkarbonasi," ungkap pria asal Malaysia bernama Azlan dalam sebuah video akun TikTok-nya yang viral.

Daripada mengonsumsi minuman bersoda, coba minum minuman ini untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil:

1. Kopi
Kopi tanpa gula bisa menjadi salah satu pilihan sehat untuk menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah tinjauan studi di 2018, konsumsi kopi dikaitkan dengan peningkatan metabolisme, serta menurunkan risiko diabetes tipe dua.

"Kopi tanpa pemanis tambahan bagus untuk kadar gula darah. Minum kopi hitam sudah lama dikaitkan dengan risiko diabetes tipe dua yang lebih rendah serta memperlambat perkembangan penyakit tersebut," kata ahli gizi Erin Palinski-Wade, RD dikutip dari Eat Well.

Meski bermanfaat, konsumsi kopi tetap perlu diatur. Para ahli menyarankan minum kopi tidak lebih dari 3-4 cangkir per hari atau sekitar 400 mg kafein, agar tetap aman bagi tubuh.

2. Teh Hijau
Dikutip dari Health, kandungan katekin dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengontrol jumlah glukosa dalam darah.

Konsumsi katekin bisa menjadi metode pendukung yang efektif dalam mengelola kadar gula darah. Tapi perlu diingat, metode ini bukan pengganti dari pengobatan medis yang diresepkan oleh tenaga kesehatan.

Coba minum teh hijau di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Secara umum, mengonsumsi hingga delapan cangkir teh hijau setiap hari masih dianggap aman, kecuali sedang hamil atau menyusui. Ibu hamil dan menyusui bisa minum hingga enam cangkir teh hijau setiap hari.

3. Jus Tomat
Beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam tomat dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Likopen merupakan antioksidan karotenoid, yang penting untuk mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin.

Pastikan jus tomat yang dikonsumsi tidak menggunakan gula tambahan. Minum 2-3 cangkir jus tomat sehari sudah memenuhi rekomendasi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat.

4. Teh Hitam
Antioksidan dalam teh hitam dapat menurunkan risiko diabetes dengan cara mengatur kadar gula darah dan mencegah peradangan. Dalam sebuah studi, ditemukan minum lebih dari 1 cangkir teh hitam per hari dapat menurunkan risiko diabetes hingga 14 persen.

Studi lain menemukan kandungan theaflavin dalam teh hitam juga mengurangi efek radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan dalam jangka panjang meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis, seperti diabetes.

5. Air Putih
Minum air putih dalam jumlah yang cukup terbukti membantu menurunkan kadar gula darah, melumasi sendi, dan memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan secara keseluruhan. Kebutuhan air bisa bervariasi pada tiap orang, tergantung jenis kelamin, berat badan, dan usia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri menyarankan konsumsi setidaknya delapan gelas atau sekitar 2 liter air putih setiap hari.

Lebih Baik Kurangi Minuman Manis

Spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir, SpPD menuturkan mengonsumsi minuman manis tidak serta merta mengakibatkan diabetes. Tapi konsumsi secara berlebih ditambah dengan gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risikonya.

"Tidak serta merta dengan mengkonsumsi minuman manis memang menjadi diabetes. Cuma risikonya memang lebih besar. Apalagi kalau ada faktor keturunan," terang dr Koko dalam sebuah wawancara dengan detikcom.

"Ini yang kita minta supaya orang mencegah dengan mengurangi konsumsi gula harian. Kemudian olahraga teratur, istirahat yang cukup, kemudian menjaga berat badan ideal," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Minuman Segar Pengganti Soda untuk Jaga Gula Darah"