20 August 2025

Kisah Lahirnya Bayi "Tertua" di Dunia dari Embrio yang Berumur 30 Tahun

Foto: Ilustrasi bayi (iStock)

Sebuah kelahiran yang luar biasa dilaporkan terjadi di Amerika Serikat. Seorang bayi bernama Thaddeus Daniel Pierce, lahir dari sebuah embrio yang telah dibekukan sejak tahun 1994. Dengan usia embrio yang mencapai lebih dari 30 tahun, Thaddeus dijuluki sebagai "bayi tertua di dunia."

Ia dilahirkan pada 26 Juli lalu oleh pasangan Lindsey dan Tim Pierce, yang mengadopsi embrio tersebut dari Linda Archerd (62). Kisah di balik kelahiran ini pun menjadi sorotan banyak pihak.

Kisah di Balik Embrio Berusia Tiga Dekade

Diberitakan The Guardian, di awal tahun 1990-an, Linda Archerd dan suaminya mencoba program bayi tabung (IVF) setelah kesulitan memiliki anak. Pada tahun 1994, program itu menghasilkan empat embrio.

Satu embrio ditransfer ke rahim Linda dan berhasil melahirkan seorang putri, yang kini berusia 30 tahun dan sudah memiliki anak. Tiga embrio lainnya dibekukan dan disimpan.

Setelah bercerai, Linda mendapatkan hak asuh atas embrio yang tersisa. Ia memutuskan untuk memberikan embrio tersebut melalui program "adopsi embrio," donor dan penerima dapat saling menyetujui. Dia memiliki preferensi agar embrionya diadopsi oleh pasangan kulit putih yang sudah menikah dan beragama Kristen, kriteria yang cocok dengan keluarga Pierce.

Proses Kelahiran Bayi Tertua

Lindsey Pierce mengaku tidak menyangka embrio yang mereka terima akan memecahkan rekor.

"Kami tidak berniat memecahkan rekor apa pun. Kami hanya ingin memiliki bayi," kata Lindsey.

Meskipun Lindsey dan Tim sempat menghadapi persalinan yang sulit, mereka kini bersyukur atas kehadiran Thaddeus. Mereka merasa kagum dengan bayinya yang tenang dan berharga.

Linda, sebagai donor embrio, merasakan ikatan emosional yang kuat.

"Hal pertama yang saya sadari saat Lindsey mengirim fotonya adalah betapa miripnya dia dengan putri saya saat masih bayi. Saya membandingkan foto-foto kami dan tidak ada keraguan bahwa mereka adalah saudara kandung," ucap Linda.

Proses transfer embrio dilakukan di sebuah klinik yang dipimpin oleh John Gordon, seorang ahli endokrinologi reproduksi. Gordon mengatakan kliniknya memiliki prinsip untuk memberikan kesempatan hidup bagi setiap embrio.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita di Balik Kelahiran Bayi 'Tertua' Berusia 31 Tahun, Embrionya dari 1994"