25 October 2025

Ibu Suri Thailand Meninggal Karena Sakit Komplikasi Sepsis Darah

Ratu Sirikit. (Foto: Gamma-Keystone via Getty Images/Keystone-France)

Ibu Suri Thailand, Ratu Sirikit, meninggal dunia di usia 93 tahun pada 24 Oktober 2025. Pihak istana mengatakan Ratu Sirikit telah dirawat di rumah sakit sejak tahun 2019 karena beberapa penyakit. Dalam sebuah pernyataan, Istana menyebut penyebab kematian adalah komplikasi akibat sepsis darah.

Pada 17 Oktober, Ratu Sirikit diketahui sempat mengalami infeksi aliran darah sebelum akhirnya meninggal pada Jumat malam. Pemerintah kerajaan menetapkan masa berkabung selama satu tahun bagi anggota keluarga kerajaan dan staf istana.

Dikutip dari Guardian, Ratu Sirikit memang sudah lama tidak menunjukkan diri ke publik. Ini dimulai sejak diagnosis stroke yang dialaminya pada tahun 2012. Suami Ratu Sirikit, Raja Bhumibol Adulyadej, lebih dulu meninggal dunia pada tahun 2016.

Lalu pada tahun 2019, putra Ratu Sirikit yang bernama Raja Maha Vajiralongkorn dinobatkan menjadi Raja Thailand yang baru, dan Ratu Sirikit mendapatkan gelar resmi Ibu Suri atau Queen Mother.

Dikutip dari Cleveland Clinic, sepsis merupakan keadaan darurat medis mengancam jiwa yang disebabkan respons tubuh yang berlebihan terhadap suatu infeksi. Tanpa penanganan segera, kondisi ini dapat memicu kerusakan jaringan, kegagalan organ, bahkan kematian.

Saat seseorang terinfeksi, sistem kekebalan tubuh berusaha melawan infeksi tersebut. Namun, sistem kekebalan terkadang berhenti melawan penyebab infeksi dan justru mulai merusak jaringan serta organ normal tubuh, sehingga menimbulkan peradangan luas di seluruh tubuh.

Pada saat yang sama, reaksi berantai abnormal pada sistem pembekuan darah dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah. Hal ini mengurangi aliran darah ke berbagai organ tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan serius.

Sepsis bisa menyerang siapa saja yang mengalami infeksi, terutama bakteremia, berisiko lebih tinggi. Beberapa faktor risiko sepsis meliputi:
  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Sedang hamil.
  • Memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, obesitas, kanker, atau penyakit ginjal.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Sedang dirawat di rumah sakit karena alasan medis lain.
  • Mengalami cedera berat seperti luka bakar besar atau luka terbuka.
  • Menggunakan kateter, infus IV, atau alat bantu pernapasan.
Sepsis dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, sehingga gejalanya bisa sangat beragam. Jika kondisi ini dipicu oleh infeksi seperti keracunan darah (septicemia), tubuh mungkin mengalami ruam sepsis pada kulit.

Ruam ini membuat kulit tampak kemerahan dan berubah warna, kadang disertai bintik-bintik kecil berwarna merah tua. Gejala sepsis yang mungkin muncul meliputi:
  • Masalah buang air kecil, seperti frekuensi berkurang atau dorongan kuat untuk buang air kecil.
  • Tubuh terasa lemas atau tidak bertenaga.
  • Detak jantung cepat.
  • Tekanan darah rendah.
  • Demam atau hipotermia (suhu tubuh sangat rendah).
  • Menggigil atau gemetar.
  • Kulit terasa hangat, lembap, atau berkeringat.
  • Kebingungan atau gelisah.
  • Pernapasan cepat (hiperventilasi) atau sesak napas.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan ekstrem.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ibu Suri Thailand Meninggal di Usia 93 gegara Sakit Komplikasi Sepsis Darah"