![]() |
Ilustrasi. (Foto: iStock) |
Kabar gembira datang dari Inggris. Injeksi dengan efek jangka panjang yang berfungsi mencegah infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) telah disetujui untuk digunakan di Inggris dan Wales.
Suntikan pencegahan HIV yang dikenal sebagai Prep (profilaksis pra-pajanan) dengan nama dagang cabotegravir (CAB-LA) ini akan diberikan setiap dua bulan sekali, menawarkan alternatif bagi mereka yang selama ini harus mengonsumsi pil Prep setiap hari.
National Institute for Health and Care Excellence (NICE) merekomendasikan CAB-LA bagi orang dewasa dan kaum muda yang berisiko tertular HIV tetapi tidak dapat menjalani Prep oral harian karena alasan medis atau hambatan lain.
"Bagi orang-orang rentan yang tidak dapat mengambil metode pencegahan HIV lainnya, ini adalah harapan," Menteri Kesehatan Inggris, Wes Streeting, dikutip dari The Guardian.
Diperkirakan hingga 1.000 orang di Inggris akan mendapatkan manfaat dari pengobatan injeksi baru ini setiap tahunnya.
Persetujuan injeksi ini semakin memperkuat ambisi Inggris untuk menjadi negara pertama di dunia yang mengakhiri transmisi HIV pada tahun 2030.
"Inggris akan menjadi negara pertama yang mengakhiri transmisi HIV pada tahun 2030, dan pengobatan terobosan ini adalah alat ampuh lain dalam gudang senjata kami untuk mencapai tujuan penting itu," tegas Streeting.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan bahwa penggunaan Prep telah meningkat sebesar 7% dari tahun sebelumnya, dengan lebih dari 111.000 orang mengaksesnya di klinik kesehatan seksual pada tahun 2024.
Peluncuran suntikan ini diharapkan dimulai sekitar tiga bulan setelah NICE menerbitkan panduan finalnya pada akhir tahun ini.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Terobosan di Dunia Medis! Inggris Setujui Suntikan untuk Cegah Penularan HIV"