16 October 2025

Ini Kata Kepala BPOM RI Terkait Udang Terkontaminasi Radioaktif

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar (Foto: DetikHealth/Averus Al Kautsar)

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar berbicara soal kemungkinan apakah udang yang sudah terkontaminasi radioaktif masih bisa dimakan. Sebelumnya, Food Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menemukan kontaminasi radioaktif Cesium-137 pada udang beku asal Indonesia.

Pemerintah lalu menelusuri kasus tersebut dan menemukan cemaran diduga berasal dari area industri Cikande, Serang. Berkaitan dengan keamanan pangan, Taruna menyebut pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan bersama tim satgas yang sudah dibentuk untuk mengetahui apakah udang yang terpapar radioaktif masih bisa dimakan atau tidak.

"Ya tentu itu kita akan evaluasi. Tentu komitmen kita tentu tidak ingin barang-barang yang terkontaminasi itu masuk ke tubuh manusia," ujar Taruna ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).

"Badan POM tentu komitmennya menjaga keamanan, keselamatan, dan yang lebih penting lagi kualitasnya harus bagus," sambungnya.

Imbas temuan tersebut, FDA menerapkan persyaratan sertifikasi impor dari Indonesia dalam dua kategori yaitu red list dan yellow list. Untuk produk dari perusahaan red list, proses pengiriman harus melalui tahapan pengajuan petisi, verifikasi, dan sertifikasi oleh lembaga independen.

Sementara itu, untuk perusahaan kategori yellow list, pengiriman udang dan rempah dari Jawa dan Lampung harus menyertakan sertifikat bebas radioaktif dan Certifying Entity (CE).

Pada saat ini, negosiasi antara pemerintah dan FDA masih berlangsung agar kategori tersebut bisa diangkat.

"Dan dengan keyakinan itu, saya yakin kita bisa tindak lanjuti dan mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama (selesai). Baik red list itu sudah hilang maupun yellow list," tandasnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Udang Terkontaminasi Radioaktif Masih Bisa Dimakan? Kepala BPOM RI Bilang Gini"