21 October 2025

Konsumsi Air Kelapa Bisa Cegah Batu Ginjal? Ini Kata Pakar IPB

Foto: Getty Images/iStockphoto/PitchyPix

Batu ginjal merupakan salah satu gangguan paling umum pada sistem kemih. Pakar biomedis, farmasi, dan toksikologi sekaligus dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) Rini Madyastuti Purwono mengungkapkan batu ginjal menempati urutan ketiga gangguan sistem kemih.

Kasusnya cenderung kambuh dalam lima hingga 10 tahun setelah kejadian pertama.

"Batu ginjal terbentuk dari penumpukan massa kristal dalam kondisi jenuh yang bertahan lama di dalam sistem kemih. Kristal-kristal ini dapat mengandung berbagai senyawa organik dan anorganik, seperti kalsium, magnesium, fosfat, dan sel-sel luruh," jelasnya yang dikutip dari laman resmi IPB.

Menurutnya, kekambuhan kasus ini menjadikan penanganan preventif sebagai langkah yang harus diutamakan. Rini menyebutkan bahwa ukuran batu ginjal yang besar dapat menyebabkan nyeri hebat, bahkan pingsan akibat penyumbatan pada saluran kemih.

Proses pembentukan batu ginjal atau urolitiasis sangat kompleks, melibatkan ketidakseimbangan antara faktor pemicu. Misalnya seperti hiperkalsiuria, hiperfosfatemia, dan hipomagnesemia, dengan faktor pH urine yang memengaruhi jenis batu yang terbentuk.

"Lingkungan asam cenderung membentuk batu kalsium oksalat, sementara lingkungan basa memicu pembentukan batu jenis strutive, yang biasanya berkaitan dengan infeksi," terangnya.

Lantas, Bisakah Air Kelapa Mencegah Batu Ginjal?

Dalam sebuah penelitian terbaru, air kelapa terbukti memiliki potensi besar sebagai agen alami untuk mencegah pembentukan batu ginjal. Air kelapa mengandung magnesium, fosfat, kalium, sitrat, dan antioksidan yang berperan aktif dalam menghambat proses nukleasi hingga agregasi kristal pembentuk batu ginjal.

"Magnesium dalam air kelapa mampu bersaing dengan kalsium untuk membentuk magnesium oksalat yang lebih mudah larut. Fosfat juga membantu membentuk senyawa yang mudah larut, sehingga mencegah kristal membesar," ujar Rini.

dr Rini menambahkan bahwa kandungan kalium dan sitrat dalam air kelapa dapat membantu mengubah suasana urine dari asam menjadi basa, yang bermanfaat dalam pencegahan batu ginjal jenis kalsium oksalat. Selain itu, efek diuretik air kelapa meningkatkan volume urine, sehingga mengencerkan konsentrasi mineral pembentuk batu.

Dalam uji pre-klinis yang dilakukan pada hewan percobaan, pemberian air kelapa secara ad libitum menunjukkan hasil yang signifikan. Parameter seperti kadar Nitrogen Urea Darah (BUN) dan kreatinin menurun, kerusakan nefron lebih rendah, dan tidak ditemukan endapan kristal di tubulus ginjal.

"Ini merupakan bukti kuat bahwa air kelapa dapat mencegah kekambuhan batu ginjal, terutama bila dikonsumsi secara teratur satu hingga dua cangkir per hari," kata Rini.

Selain air kelapa, rebusan daun alpukat juga menunjukkan efek serupa. Ekstraknya bekerja sebagai diuretik dan antioksidan yang membantu mencegah penggumpalan kristal dan memperbaiki jaringan ginjal yang rusak.

Namun, Rini mencatat bahwa pengelolaan alami hanya efektif untuk pencegahan batu ginjal berukuran kecil.

"Untuk batu ginjal berukuran besar, penanganannya tetap harus melibatkan prosedur medis seperti operasi atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) di rumah sakit," pungkasnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Minum Air Kelapa Bisa Cegah Batu Ginjal? Begini Kata Peneliti IPB"