22 October 2025

Sejumlah Hal Ini Biasanya Dihindari Orang dengan IQ Tinggi

Foto: Ilustrasi IQ tinggi (Getty Images/PeopleImages)

Orang dengan IQ tinggi memahami bahwa waktu adalah sumber daya yang terbatas. Karena itu, mereka cenderung menyederhanakan berbagai hal yang mereka kerjakan agar lebih efisien. Mereka terus mencari cara untuk berkembang, terbuka terhadap perubahan sudut pandang, dan tidak ragu mencoba hal-hal baru.

Selain itu, mereka memanfaatkan kemampuan berpikirnya untuk melakukan refleksi diri dan membangun kesadaran diri yang lebih baik. Dikutip dari laman Your Tango, orang ber-IQ tinggi biasanya tidak akan membuang waktu untuk hal-hal berikut ini:

1. Mengeluh
Orang dengan IQ tinggi tidak pernah membuat waktu mereka untuk mengeluh. Mereka ahli dalam mengungkapkan perasaan, tapi mereka juga tahu kalau bersikap terlalu negatif tidak ada gunanya.

Psikolog Guy Winch mengatakan, mengeluh terus menerus tidak banyak membantu mengubah keadaan. Curahan hati dan keluhan hanya akan memperburuk perasaan, tanpa menyelesaikan masalah apapun.

"Ketika kita memiliki begitu banyak ketidakpuasan dan frustasi, tapi yakin tidak berdaya untuk berbuat banyak atau mencapai hasil yang diinginkan, kita pun merasa tidak berdaya, putus asa, menjadi korban, dan merasa buruk tentang diri sendiri," katanya.

Menurutnya, akumulasi frustasi dan ketidakberdayaan ini bsia menumpuk seiring waktu dan memengaruhi suasana hati, harga diri, dan bahkan kesehatan mental secara umum.

Orang dengan IQ tinggi tidak membuang-buang waktu mereka dengan berfokus pada kekecewaan. Mereka justru fokus pada penyelesaian masalah dan mengubah keadaan mereka.

2.Menghawatirkan Masa Depan
Ada orang-orang yang menghabiskan seluruh hidup mereka dengan mengkhawatirkan masa depan. Hal tersebut membuat mereka tidak menyadari kehidupan yang sudah dijalani.

Orang-orang dengan IQ tinggi tidak pernah membuang waktu mereka dengan menkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan, termasuk apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Khawatir tidak membuat hal-hal sulit menjadi mudah dihadapi. Menurut Psikolog Nick Wignall, kekhawatiran memberi ilusi kepastian. Tapi, pada akhirnya kekhawatiran justru membuat seseorang rapuh.

"Orang-orang yang cerdas secara emosional memahami bahwa hidup pada dasarnya penuh ketidakpastian," jelasnya.

"Mereka memahami bahwa lebih baik menghadapi kenyataan ini dengan mata jernih daripada hidup dalam penyangkalan," tambahnya.

3. Berusaha untuk Menjadi Sempurna
Orang ber-IQ tinggi mengetahui bahwa kesempurnaan bukan hanya musuh dari kemajuan, tapi juga hanyalah kebohongan belaka. Mereka tidak mau membuang waku untuk mencoba sesuatu yang mustahil untuk dicapai.

Pendiri Rocky Mountain Counselng Services, Monca Ramunda, seorang perfeksionis melihat apapun yang dihasilkan hanya sebagai sesuatu yang cukup baik, tapi dia memaksakan diri pada standar yang tidak realistis.

"Perfeksionisme dapat merampas kebahagiaan dan kemampuan Anda untuk menikmati kesuksesan," jelasnya

Kesalahan justru berharga, sebab mengajarkan apa yang sebaiknya tidak dilakukan. Sehingga, seseorang bisa memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.

4. Mengatakan "Ya" untuk Segalanya
Apakah kamu termasuk orang yang selalu bilang "Ya"? Orang-orang dengan IQ tinggi mahir dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Mereka tahu bahwa menetapkan batasan yang jelas adalah kunci manajemen waktu yang efektif. Sehingga, mereka tidak membuang-buang waktu untuk mengatakan "Ya" setiap kali diminta melakukan sesuatu.

Menurut terapis bernama Merle Yoste, selalu berkata "Ya" bukanlah cara hidup yang sehat secara emosional. Jika seseorang selalu memenuhi kebutuhan orang lain, maka dia tidak akan pernah punya waktu untuk diri sendiri.

"Sudah terprogram dalam sosialisasi kita dan kebanyakan orang merasa sangat bersalah dan malu jika mengatakan tidak," ungkap Yoste.

"Tidak adalah batasan penting yang terkait dengan perawatan diri, produktivitas, dan kehidupan yang bahagia," tambahnya.

Mengabaikan batasan energi diri sendiri adalah salah satu bentuk pemborosan waktu yang besar. Orang-orang ber IQ tinggi melindungi kedamaian batin mereka dengan mengatakan "tidak" kapan pun mereka perlu.

5. Menyimpan Dendam
Menyimpan dendam adalah tanda kemarahan yang belum terselesaikan. Ini bukan cara yang efektif untuk mengatasi perasaaan-perasaan buruk. Dendam hanya membuat orang terjebak di masa lalu, merasa sengsara, tapi juga merasa benar sendiri.

Terapis Diane Barn mengatakan, orang yang menyimpan dendam mengarahkan kemarahan yang diam-diam tapi nyata, kepada siapapun yang pernah meremehkan mereka di masa lalu.

"Dendam mereka menjadi identitas mereka sepenuhnya dan identitas itu membawa serta rasa menjadi orang yang benar," katanya.

Orang dengan IQ tinggi tahu bahwa menyimpan dendam tidak akan bermanfaat bagi mereka dalam jangka panjang. Itu sebabnya, mereka memilih untuk melepas rasa tidak puas dan melanjutkan hidup.

6. Mencoba Mengendalikan Emosi Orang Lain
Orang ber IQ tinggi tahu kalau mereka tidak bisa mengendalikan perasaan orang lain. Meeka memahami bahwa yang bisa dikendalikan adalah emosi, tindakan, dan reaksi mereka sendiri. Menurut psikolog Nick Wignall, mencoba memperbaiki perasaan orang lain mungkin bermaksud baik, tapi tidak penah berhasil, sehingga hanyalaj membuang-buang waktu.

"Ketika seseorang yang kita cintai menderita, wajar saja jika kita ingin membantunya merasa lebih baik. Masalahnya, ketika kita memperlakukan perasaan seseorang seperti masalah, itu justru tidak valid," jelas Wignall.

"Pada akhirnya, perasaan pasanganmu adalah tanggung jawabnya, bukan tanggung jawabmu," tambahnya.

7. Berpikir Mereka Paling Benar
Jika ada satu hal yang mmebdakan orang dengan IQ tinggi dengan orang lain, hal itu adalah kemampuan mereka dalam mengakui kesalahan. Mereka tidak pernah membuang waktu untuk bersikeras mengatakan bahwa merka selalu benar. Sebab, mereka memilik kerendahan hati intelektual untuk menyadari bahwa masih banyak hal yang belum mereka ketahui.

"Penerimaan berarti menyadari bahwa terkadang kita tidak memiliki semua fakta, sehingga kita tidak bisa memiliki semua jawaban, dan kita tidak selalu benar," jelas Aloia.

"Penerimaan berarti menerima kenyataan, yang mengarah pada menemukan belas kasih dan kerendahan hati dalam diri kita sendiri dan orang lain," tambahnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Hal yang Umumnya Dihindari oleh Orang dengan IQ Tinggi, Termasuk Mengeluh"