![]() |
Foto: Ilustrasi memiliki tanda kolesterol tinggi di mata (Getty Images/mapo) |
Kolesterol tinggi sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas, namun dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Meskipun pemeriksaan darah menjadi cara utama untuk mendeteksi kadar lipid yang meningkat, beberapa tanda di area mata ternyata bisa memberikan petunjuk awal.
Dikutip dari laman Times of India, mulai dari munculnya benjolan kekuningan hingga lingkaran putih samar di sekitar mata, tanda-tanda ini dapat mengindikasikan adanya ketidakseimbangan kolesterol dalam tubuh. Mengenali gejala sejak dini penting untuk mendapatkan penanganan lebih cepat dan efektif.
Xanthelasma merupakan benjolan kecil kekuningan di dekat sudut dalam kelopak mata. Sebuah studi dalam Journal of the American Acadmy of Dermatology menemukan, xanthlasma palpebrarum (XP) adalah kondisi adanya endapan kolsterol kekuningan muncul di kelopak mata. Hal ini berkaitan dengan perubahan metabolisme lipid, termasuk rendahya kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL).
Meski kadar kolesterol total normal, pembentukan XP bisa mengindikasikan ketidakseimbangan lipid yang mendasarinya. Meski biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman, keberadaannya menjadi peringatan akan peningkatan kadar lipid darah.
2. Lingkaran Putih di Sekitar Iris Mata (Arkus Kornea)
Arkus kornea adalah kondisi adanya lingkaran puth atau abu-abu samar muncul di sekitar iris, bagian mata yang berwarna. Hal tersebut terjadi akibat penumpukan kolesterol di kornea.
Meski bisa menjadi bagian alami dari penuaan pada lansia, pada orang yang lebih muda, kondisi ini seringkali menandakan kadar kolesterol yang tinggi secara tidak normal.
Keberadaan arkus korea mencerminkan penumpukan lipid yang mungkin juga terkad di pembuluh darah. Sehingga, kondisi ini bisa meningkatkan risiko aterosklerosis dan masalah jantung lainnya.
3. Kelopak Mata Bengkak
Pembengkakan yang terus menerus pada kelopak mata bisa menjadi tanda lain dari tingginya kolesterol. Kolesterol tinggi bisa menyebabkan retensi cairan dan memengaruhi sirkulasi, sehingga menyebabkan kelopak mata tampak bengkak.
Meski mata bengkak sementara sering disebabkan oleh pola tidur, alergi, atau asupan garam, pembengkakan terus-menerus yang tidak kunjung sembuh bisa mengindikasikan masalah metabolik atau kardiovaskular yang mendasarinya.
4. Lingkaran Hitam dan Vena yang Menonjol
Dalam beberapa kasus, pengidap kolesterol tinggi mungkin melihat ada lingkaran hitam atau pembuluh darah vena yang lebih menonjol di bawah mata.
Meski faktor seperti kurang tidur, penuaan, dan genetik berperan dalam hal ini, stres vaskular kronis akibat kolesterol tinggi bisa memperburuk tampilan lingkaran hitam dan pembuluh darah vena.
Kelebihan lipid bisa memengaruhi elastisitas pembuluh darah, memperlambat sirkulasi, dan menyebabkan darah mengumpul. Hal tersebut bisa meningkatkan visibilitas pembuluh darah vena dan menciptakan area gelap di bawah mata.
5. Kutil atau Benjolan Kecil di Dekat Kelopak Mata
Skin tag atau adanya pertumbuhan kecil di sepanjang tepi kelopak mata juga bisa mengindikasikan ketidakseimbangan lipid. Benjolan kecil dan lunak ini tidak berbahaya, tapi mencerminkan kelebihan kolesterol dalam aliran darah.
Seperti xantelasma, benjolan ini menjadi penanda eksternal potensi masalah kesehatan internal. Mendeteksi pertumbuhannya sejak dini memungkinkan evaluasi dan tindakan pencegahan untuk mengelola kadar kolesterol, sebelum muncul komplikasi yang lebih serius.
6. Perubahan Tekstur Kelopak Mata
Kolesterol tinggi terkadang bisa menyebabkan perubahan halus pada tekstur kelopak mata. Kulit menjadi sedikit lebih tebal atau lebih kencang.
Perubahan tekstur ini seringkali mendahului perkembangan xantelasma yang terlihat. Sehingga, memperhatikan perubahan kecil pada tekstur kulit, dikombinasikan dengan tanda-tanda lain yang terlihat bisa membantu mengidentifikasi kolesterol tinggi sejak dini.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Bisa Terlihat di Mata, Segera Cek Jika Mengalaminya"