04 November 2025

Akibat Trauma Berat, Banyak Tentara Israel Berusaha Bunuh Diri

Tentara Israel (Foto: REUTERS/Yosri Aljamal Purchase Licensing Rights)

Sebanyak 279 tentara Israel mencoba bunuh diri selama 18 bulan di tengah genosida yang diluncurkan pemerintahan Netanyahu itu di Jalur Gaza.

Media lokal Israel, KAN, mengatakan sebuah laporan baru dari Pusat Penelitian dan Informasi Knesset menunjukkan 'Data yang mengkhawatirkan mengenai upaya bunuh diri di antara tentara Israel.'

Data tersebut menyoroti upaya bunuh diri antara Januari 2024 dan Juli 2025, mencatat bahwa 12 persen dari upaya ini sangat serius, 88 persen sedang, dan 36 di antaranya mengakibatkan kematian.

Menurut laporan tersebut yang dikutip dari Anadolu Agency, 124 tentara Israel meninggal karena bunuh diri sejak 2017 hingga Juli 2025, dengan 68 persen menjalani wajib militer, 21 persen menjadi cadangan, dan 11 persen bertugas permanen.

Data itu menunjukkan peningkatan signifikan kasus bunuh diri di kalangan tentara cadangan sejak 2023, yang menghubungkan hal ini dengan peningkatan jumlah tentara aktif sejak pecahnya perang Gaza.

Epidemi Bunuh Diri Tentara Israel

"Epidemi bunuh diri, yang diperkirakan akan meningkat seiring berakhirnya perang, membutuhkan pembentukan sistem pendukung yang nyata bagi para tentara, upaya untuk mengakhiri perang, dan pencapaian perdamaian sejati," kata Ofer Cassif, anggota Knesset sayap kiri.

"Pemerintah yang mengirim tentaranya berperang dan membiarkan mereka menanggung akibatnya sendirian, sebenarnya merugikan mereka," tambah Cassif, yang meminta agar laporan tersebut dipersiapkan.

Israel telah menewaskan lebih dari 68.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 170.000 orang lainnya dalam serangan di Gaza sejak Oktober 2023.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Trauma Berat, 279 Tentara Israel Berusaha Bunuh Diri Selama Genosida Gaza"