Ilustrasi. (Foto: thinkstock) |
Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis merupakan masalah kesehatan yang dapat mengakibatkan komplikasi berbahaya jika tidak segera ditangani. Aterosklerosis merupakan sebuah kondisi ketika dinding pembuluh darah mengalami penebalan yang akhirnya mengganggu aliran darah yang kaya oksigen.
Penebalan tersebut terjadi karena adanya penumpukan plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lainnya. Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP menjelaskan apabila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan stroke hingga serangan jantung.
"Pemicunya bisa beragam, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tinggi lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, merokok, hingga faktor genetik dan penyakit seperti diabetes serta hipertensi," ucap dr Vito ketika dihubungi oleh detikcom belum lama ini.
Oleh karena itu, dr Vito meminta masyarakat untuk sebaiknya membatasi sebisa mungkin makanan-makanan tinggi lemak jenuh dan trans seperti gorengan hingga makanan cepat saji. Selain itu, sebisa mungkin hindari rokok dan paparan dari asapnya.
Gaya hidup sedentary atau 'mager' sebaiknya juga harus mulai dikurangi. Memperbanyak aktivitas fisik dan berolahraga bisa menjadi faktor yang baik untuk mencegah aterosklerosis.
"Konsumsi makanan sehat kaya serat, rendah lemak jenuh, dan tinggi antioksidan seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, lima kali seminggu. kontrol berat badan dan tekanan darah secara teratur," ujar dr Vito.
"Hindari itu stres berlebihan. Temukan cara untuk relaksasi seperti meditasi atau hobi. Jangan abaikan gejala-gejala yang muncul, segera periksa ke dokter jika merasa ada yang tidak beres," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kelihatannya Sepele, Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pemicu Penyempitan Pembuluh Darah"