05 August 2024

Pria Ini Jadi Orang Pertama Penerima 'Transplantasi' Jantung Berbahan Titanium

Ilustrasi operasi. (Foto: Getty Images/shapecharge)

Seorang pria 58 tahun di Amerika Serikat menjadi orang pertama yang menerima 'transplantasi' jantung buatan berbahan titanium untuk memompa darah sementara. Organ yang terbuat dari logam itu dirancang oleh perusahaan perangkat medis BiVACOR untuk menggantikan fungsi jantung manusia selama mungkin.

Jantung buatan yang diberi nama BiVACOR's Total Artificial Heart (TAH) itu tidak dirancang untuk berdetak seperti jantung asli. Dikutip dari Science Alert, alat tersebut diklaim bisa cukup kuat untuk menopang aktivitas seseorang.

Perangkat medis tersebut seukuran kepalan tangan dan hampir tidak dapat pecah. Karena bahan yang digunakan untuk membuatnya, jantung titanium itu tahan terhadap korosi dan keausan mekanis.

Untuk bisa memompa darah ke seluruh tubuh, jantung tersebut memiliki rotor tunggal yang melayang secara magnetis. Putarannya tidak bersentuhan dengan permukaan jantung titanium tersebut.

Jantung tersebut ditenagai oleh pengontrol eksternal kecil dan portabel yang keluar melalui perut.

Setelah melalui penelitian selama 10 tahun dan percobaan pada hewan, jantung buatan tersebut akhirnya berhasil dipasang pada pasien yang mengidap gagal jantung stadium akhir. Perangkat itu berhasil dipasangkan pada pasien di Baylor St Luke's Medical Center di Texas Heart Institute tanpa komplikasi.

Dokter yang melakukan penanganan menuturkan jantung titanium bekerja sangat baik selama delapan hari, sampai akhirnya jantung donor yang sebenarnya tersedia.

"Pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi tanpa keberanian pasien pertama kami dan keluarganya. Dedikasi tim dan kolaborator ahli kami di The Texas Heart Institute," ucap pihak BiVACOR Daniel Timms.

Pengobatan gagal jantung hingga saat ini masih ada pada transplantasi jantung sungguhan. Jantung buatan ini diharapkan menjadi 'bantuan hidup' pasien dengan gagal jantung, sebelum donor tersedia.

Jantung telah menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Rencananya TAH akan dicoba pada hingga lima pasien gagal jantung lain di tahun ini. Transplantasi tambahan rencananya dilakukan dalam waktu dekat.

"Penantian pasien yang sangat membutuhkan transplantasi jantung akan berubah dari bertahun-tahun menjadi ketersediaan langsung, sehingga dengan cepat memberikan kualitas hidup yang jauh lebih baik," tulis abstrak studi yang sedang berlangsung.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pasien AS Terima 'Transplantasi' Jantung Titanium, Begini Cara Kerjanya"