Anggur shine muscat. (Foto: Getty Images/Gam1983) |
Otoritas pangan Thailand menemukan anggur Shine Muscat yang terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya. Anggur shine muscat ini juga disinyalir mengandung pestisida melebihi ambang batas aman.
Dikutip dari The Nation, Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan mengenai kontaminasi anggur 'Shine Muscat' setelah menemukan bahwa sebagian besar sampel yang dikumpulkan diyakini mengandung residu kimia berbahaya yang melebihi tingkat maksimum yang diizinkan.
Dalam upaya pengambilan sampel, 24 sampel anggur dikumpulkan dari 15 lokasi penjualan yang berbeda di Bangkok dan daerah sekitarnya pada 2-3 Oktober. Dari sampel tersebut, sekitar 9 di antaranya berasal dari China.
Tes laboratorium menemukan residu dari 14 bahan kimia berbahaya pada konsentrasi di atas batas keamanan 0,01 mg/kg. Secara total, tes tersebut juga mendeteksi 50 residu kimia, 22 di antaranya tidak diatur di bawah hukum Thailand saat ini, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole dan fludioxonil.
"Beberapa bahan kimia berbahaya yang ditemukan tidak termasuk dalam daftar bahan kimia berbahaya di Thailand dan, oleh karena itu, efek keamanannya belum dinilai, menambahkan bahwa banyak bahan kimia adalah pestisida sistemik, yang diserap ke dalam anggur, membuatnya tampak segar untuk jangka waktu yang lama," kata Prokchon U-sap dari Thai-PAN.
Prokchon mengatakan bahwa pestisida sistemik tidak dapat dengan mudah dihilangkan dari anggur dengan mencucinya dengan air.
Dia mengatakan bahwa importir dan pedagang anggur Shine Muscat harus lebih bertanggung jawab atas keamanan konsumen, dengan melakukan tes acak pada buah untuk menentukan apakah jumlah bahan kimia melebihi tingkat keamanan, dengan menghapus anggur yang berpotensi berbahaya dari rak mereka, dengan menentukan dengan jelas asal anggur dan, jika memungkinkan, melarang impor anggur yang ditemukan sangat dicampur dengan bahan kimia berbahaya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Thailand Temukan Anggur Muscat Impor Mengandung Pestisida Level Berbahaya"