30 October 2024

Kemenkes: Pandemi COVID-19 Bukan Rekayasa Global

Ilustrasi COVID (Foto: Getty Images/loops7)

Sempat beredar narasi yang menyebut pandemi COVID-19 merupakan agenda asing dan rekayasa global. Bahkan, narasi lain menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 tidak ada.

Menanggapi informasi tersebut, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menegaskan tak benar COVID-19 adalah rekayasa. Penyakitnya nyata dan ada di seluruh dunia.

"Tidak benar dan tidak ada bukti yang mengatakan seperti itu. Karena masalah pandemi COVID-19 ini di tingkat internasional, bukan masalah Indonesia saja," terang juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril dalam keterangan di Sehat Negeriku dikutip Senin (28/10/2024).

Berdasarkan data WHO, lebih dari 760 juta kasus dan 6,9 juta kematian akibat COVID-19 telah tercatat di seluruh dunia sejak Desember 2019. Lebih dari 13 miliar dosis vaksin COVID-19 telah diberikan hingga Juni 2023.

Laporan World Health Statistics 2024: Monitoring Health for the SDGs, Sustainable Development Goals, yang diterbitkan WHO pada 24 Mei 2024, mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 memengaruhi tren harapan hidup saat lahir dan harapan hidup sehat saat lahir. Harapan hidup menurun, kembali ke tingkat jauh sebelum pandemi terjadi.

Pandemi COVID-19 juga menghapus kemajuan yang telah dicapai dalam upaya meningkatkan harapan hidup selama hampir satu dekade hanya dalam dua tahun. Pada kurun 2019 dan 2021, harapan hidup global turun 1,8 tahun menjadi 71,4 tahun atau kembali ke angka yang sama pada 2012. Demikian pula, harapan hidup sehat global turun 1,5 tahun menjadi 61,9 tahun pada 2021 atau kembali ke angka pada 2012.

Laporan WHO pada 2024 juga menyoroti dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan di seluruh dunia. Wilayah Amerika dan Asia Tenggara terkena dampak paling parah, dengan harapan hidup menurun sekitar 3 tahun dan harapan hidup sehat turun 2,5 tahun pada periode 2019 dan 2021.

Wilayah Pasifik Barat terdampak selama dua tahun pertama pandemi, dengan penurunan harapan hidup kurang dari 0,1 tahun dan harapan hidup sehat sebesar 0,2 tahun.

"Sudah tidak ada pada waktunya lagi dikatakan, kalau pandemi COVID-19 itu sesuatu yang direkayasa. Kita akhirnya dapat melewati masa pandemi dan alhamdulillah, kita bisa menyelesaikan itu dengan baik," jelasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Tegaskan Pandemi COVID-19 Bukan Rekayasa Global"