11 March 2025

Apa Dampaknya Bagi Janin Bila Ibu Hamil Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter

Momen puasa pada ibu hamil. (Foto: iStockphoto)

Bulan Ramadan menjadi momen yang penting untuk menjalankan ibadah puasa. Khusus untuk ibu hamil, apakah sebenarnya puasa ini dapat membahayakan janin?

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menuturkan bahwa masalah ini akan kembali lagi pada kondisi ibu hamil dan janin yang dikandung. Sebagai contoh ia menjelaskan, bahwa ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa berpuasa pada trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi kecil.

Bukan karena puasanya, dr Fadli menuturkan bumil pada trimester pertama umumnya masih sering mengalami mual dan muntah, sehingga lebih sulit untuk makan. Ketika dipaksa untuk tetap berpuasa pada trimester pertama, maka kemungkinan bumil untuk kekurangan asupan saat buka puasa dan sahur akan semakin tinggi.

"Kenapa (risiko bayi kecil)? Bukan karena puasanya, tapi karena kurang masukkan asupan gizi ibunya kurang makan, susah makan, yang terjadi di trimester 1," ucap dr Fadli ketika dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2025).

dr Fadli menuturkan secara umum berpuasa pada trimester ketiga juga kurang disarankan karena di fase ini ibu membutuhkan kalori lebih banyak. Pada fase ini, kondisi ibu harus lebih diperhatikan, sama seperti pada trimester pertama.

Oleh karena itu, dokter biasanya akan menyarankan puasa dilakukan pada trimester kedua. Pada fase tersebut, kondisi ibu biasanya sudah mulai nyaman, tidak seperti di trimester pertama.

Bahkan menurut dr Fadli, berpuasa pada trimester kedua juga bisa memberi manfaat yang besar untuk ibu hamil, khususnya mencegah kenaikan berat badan secara berlebih selama hamil.

"Ada beberapa penelitian mengatakan trimester kedua kan ibu hamil tuh malah dendam tuh, makannya jadi banyak banget, atau ada istilah sugar craving. Nah, dengan dia puasa dia mencegah nih kenaikan berat badan yang berlebihan," kata dr Fadli.

Ia kembali menegaskan bahwa kondisi kehamilan ibu bisa berbeda-beda. Sebaiknya ibu terus melakukan pemeriksaan rutin apabila ingin menjalani ibadah puasa selama Ramadan. Kondisi janin juga harus secara berkala dipantau untuk memastikan dalam kondisi baik selama puasa.

"Tapi pada saat berpuasa sebaiknya sebelum mulai puasa diperiksakan dulu ke dokter kandungan kehamilannya, dipastikan air ketubannya cukup, kesejahteraan janinnya baguslah dengan cara di-USG untuk melihat kesejahteraan janinnya," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ibu Hamil Berpuasa, Apakah Berbahaya Bagi Janin? Begini Penjelasan Obgyn"