11 March 2025

Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Bila Puasa Tanpa Makan Sahur

Foto: Getty Images/golfcphoto

Sahur adalah salah satu momen penting dalam berpuasa. Ketika sahur, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya sebelum berhenti makan dan minum sampai waktu buka puasa.

Tapi bagaimana dengan orang yang memilih tidak sahur sama sekali? Spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD menuturkan ada beberapa efek kesehatan yang mungkin dapat muncul, terlebih apabila selama menjalani puasa aktivitas fisik tetap tinggi.

Beberapa di antaranya seperti tubuh menjadi lebih mudah lemas hingga lebih rentan terhadap dehidrasi.

"Melewatkan sahur dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah), lemas, sulit berkonsentrasi, serta dehidrasi, terutama jika aktivitas fisik tetap tinggi," kata dr Rudy ketika dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2025).

Makan sahur sangat dianjurkan sebelum berpuasa untuk memberikan energi dan membantu metabolisme tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Ia menambahkan bahwa perut kosong yang lebih lama juga dapat meningkatkan produksi asam lambung. Orang-orang yang memiliki masalah maag atau GERD kondisinya mungkin akan lebih buruk jika sedang kambuh.

Ketika sahur, dr Rudy menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi serat dan protein. Menurutnya, jenis seperti itu dapat menjaga energi lebih lama. Dalam banyak penelitian, makanan tinggi serat dan protein juga dikaitkan dengan rasa kenyang yang lebih lama.

"Pilih makanan tinggi serat dan protein untuk menjaga energi lebih lama, seperti nasi merah, roti gandum, telur, tahu, tempe, ikan, atau ayam tanpa kulit. Tambahkan sayuran dan buah untuk serat serta elektrolit alami. Serta pastikan cukup cairan dengan air putih atau susu rendah lemak," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Sering Skip Sahur, Nggak Cuma Lemas"