26 October 2025

Apa Beda Heatstroke dengan Stroke? Ini Kata Dokter Saraf

Foto: Ilustrasi cuaca panas (Getty Images/Phira Phonruewiangphing)

Belakangan, cuaca panas ekstrem membuat banyak orang khawatir akan risiko heatstroke, terutama bagi mereka dengan aktivitas di luar ruangan. Namun, tak sedikit pula yang salah paham dan mengira heatstroke serupa dengan stroke.

Menurut spesialis saraf dr Zicky Yombana Babeheer, SpN, AIFO-K, DAI FIDN, CPS, keduanya berbeda secara mekanisme maupun penyebabnya.

Heatstroke atau 'sengatan panas' terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mengatur suhu internal akibat paparan panas terlalu lama. Kondisi ini menyebabkan suhu tubuh meningkat drastis, yang bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

"Ketika cuaca terlalu panas, pembuluh darah di tubuh melebar untuk membantu melepaskan panas. Namun, pelebaran ini justru bisa membuat aliran darah ke otak berkurang," terang dr Zicky dalam temu media Rabu (22/10/2025).

Akibatnya, mereka yang mengalami heatstroke bisa jatuh pingsan, kehilangan kesadaran atau kolaps.

Stroke sebenarnya, lanjut Zicky, terjadi karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.

"Pada stroke, aliran darah ke otak berhenti mendadak karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh (stroke hemoragik). Sedangkan pada heatstroke, darahnya tetap mengalir, hanya saja suplai oksigen ke otak menurun karena tekanan darah drop akibat pelebaran pembuluh darah," jelasnya.

dr Zicky sekaligus meluruskan hoax yang kerap beredar di tengah masyarakat, yakni mandi air hangat dan dingin berpengaruh pada kemungkinan serangan stroke.

"Mandi air panas atau dingin itu seperti makan bubur diaduk atau tidak diaduk, sama saja, tergantung kebiasaan orangnya. Tidak ada kaitannya dengan stroke," tegasnya.

Adapun gejala heatstroke yang perlu diwaspadai sejak awal, meliputi:
  • Sakit kepala hebat
  • Kulit terasa panas dan kering
  • Denyut jantung cepat
  • Pusing, kebingungan, atau pingsan
  • Mual dan muntah
Jika gejala ini muncul, segera berpindah ke tempat teduh, longgarkan pakaian, berikan minum air putih, dan kompres tubuh dengan air dingin. Untuk mencegah risiko heatstroke, sebaiknya banyak minum air putih, menghindari aktivitas berat di siang hari, menggunakan pakaian longgar dan berwarna terang, dan cukup istirahat.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cuaca Panas Rentan Picu Heatstroke, Samakah dengan Stroke? Ini Kata Dokter Saraf"