02 November 2025

Bahayanya Paparan Mikroplastik yang Terdapat di Air Hujan

Foto: Getty Images/iStockphoto/pcess609

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menanggapi temuan mikroplastik di air hujan wilayah DKI Jakarta yang diungkap dalam studi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Meski temuan bersifat lokal, tetap menjadi perhatian serius pemerintah karena berpotensi menimbulkan dampak bagi kesehatan masyarakat.

Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran sangat kecil yang bisa terbawa udara dan turun bersama hujan, terutama di wilayah dengan tingkat pencemaran plastik tinggi.

Gangguan Paru hingga Kanker

Menurutnya, dari sisi kesehatan, mikroplastik dapat menimbulkan berbagai risiko, terutama jika terhirup atau masuk ke saluran pernapasan.

"Mikroplastik itu partikel kecil dari bahan plastik, sifatnya seperti karsinogen atau berpotensi menyebabkan kanker. Tapi tentu efeknya bergantung pada kadar dan lamanya paparan," beber dr Nadia saat ditemui detikcom di Gedung Trans TV, Rabu (29/10/2025).

Paru-paru dinilai menjadi organ paling rentan terdampak, karena partikel mikroplastik dapat menumpuk dan menyebabkan peradangan atau iritasi jaringan paru. Dalam jangka panjang, paparan berlebih berpotensi meningkatkan risiko gangguan pernapasan kronis dan penyakit serius lain.

Sebagai langkah pencegahan, dr Nadia mengimbau masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama ketika turun hujan, serta menghindari kegiatan langsung di bawah hujan bila tidak mendesak.

"Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah memakai masker. Kalau tidak perlu, sebaiknya hindari aktivitas di luar ruangan saat hujan turun," tutur dr Nadia.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Jelaskan Bahaya Paparan Mikroplastik, Geger Ditemukan di Air Hujan Jakarta"