05 August 2024

Berbagai Jenis Minyak Rendah Kalori Ini Cocok untuk Diet

Ilustrasi minyak zaitun, Foto: Getty Images/iStockphoto/dulezidar

Banyak orang menganggap, menghindari minyak sama sekali adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Namun, itu merupakan kesalahpahaman umum.

Pasalnya, tubuh kita juga membutuhkan lemak sehat agar bisa berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, memilih jenis minyak yang tepat juga bisa berperan penting dalam keberhasilan diet.

Alasan Minyak Bisa Menurunkan Berat Badan

Penggunaan jenis minyak bisa membantu mendukung penurunan berat badan. Karena lemak juga berkontribusi pada rasa kenyang setelah makan.

"Lemak adalah nutrisi penting, dan lemak cair seperti minyak merupakan sumber yang sangat baik," kata Jessica Levinson, RDN, pakar nutrisi kuliner di New Rochelle, New York, dikutip dari laman Everyday Health.

Menurut American Heart Association (AHA), lemak punya beberapa fungsi untuk membantu pertumbuhan sel, melindungi organ tubuh, dan berperan dalam penyerapan nutrisi.

"Tubuh kita membutuhkan lemak untuk menyerap nutrisi tertentu yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, beserta beta-karoten," kata ahli gizi dan ahli Diet Christine Palumbo, RDN yang berkantor pusat di Chicago.

Mengutip Mayo Clinic, tubuh memproses lemak bersama dengan protein, dengan lebih lambat daripada karbohidrat. Inilah yang membantu kita merasa lebih kenyang serta mendukung berat badan yang sehat.

Jenis Minyak untuk Diet

Berikut adalah jenis minyak yang sebaiknya digunakan untuk diet:

1. Minyak Zaitun
Minyak Zaitun termasuk jenis minyak untuk diet, karena kaya asam lemak tak jenuh tunggal. Minyak zaitun merupakan bahan dasar dari diet Mediterania yang sangat cocok untuk dituang ke pasta, salad,dan roti.

Menurut Harvard Health Publishing, minyak zaitun extra-virgin merupakan hasil minyak yang telah diekstraksi tanpa menggunakan panas tinggi atau bahan kimia tertentu. Cara ini dilakukan untuk mempertahankan fenol (bahan kimia alami minyak)

Minyak zaitun bisa digunakan untuk menyiapkan hidangan tumis dan makanan panggang. Namun, minyak ini memiliki titik asap yang relatif rendah, (suhu saat minyak mulai rusak dan mulai berasap). Jadi, minyak zaitun tidak baik untuk menggoreng.

2.Minyak Wijen
Minyak wijen termasuk minyak goreng sehat untuk jantung menurut AHA. Memiliki titik asap yang tinggi, membuat minyak wijen cocok untuk dimasak dengan suhu tinggi seperti menumis.

Namun, minyak wijen juga memiliki rasa yang kuat. Jadi, penggunaanya cukup sedikit saja.

3. Minyak Alpukat
Minyak alpukat mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Minyak alpukat baik digunakan untuk menumis, menumis, memanggang atau membakar.

Studi tahun 2019 oleh Marcos Flores, dkk, yang dimuat National Library of Medicine, menemukan fakta jika minyak alpukat mempunyai nilai gizi yang sangat baik pada suhu rendah dan tinggi.

"Minyak alpukat punya titik asap yang lebih tinggi daripada minyak zaitun, jadi lebih baik untuk memasak dengan suhu tinggi," ujar Levinson.

4. Minyak Biji Anggur
Minyak biji anggur adalah minyak rendah lemak jenuh, dengan memiliki titik asap tinggi. Oleh sebab itu, minyak ini cocok jadi pilihan sehat untuk semua jenis masakan dan memanggang.

Ras minyak biji anggur yang gurih dan lembut, membuatnya cocok untuk dijadikan saus salad atau disiramkan di atas sayuran panggang.

Menurut The United States Department of Agriculture (USDA), 1 sdm minyak biji anggur adalah sumber vitamin E yang sangat baik.

5. Minyak Bunga Matahari
Minyak goreng sehat yang disetujui AHA lainnya adalah minyak bunga matahari. Minyak ini mengandung banyak lemak tak jenuh dan sedikit lemak jenuh.

Suatu penelitian yang dimuat Journal of the American Dietetic Association oleh Margaret A, menunjukkan bahwa memilih minyak bunga matahari daripada minyak yang mengandung banyak lemak jenuh membantu menurunkan kadar kolesterol low-density lipoproteins (LDL) dan trigliserida.

6. Minyak Kenari
Jenis minyak untuk diet selanjutnya ada minyak kenari. Minyak ini bisa memberikan efek perlindungan jantung, sekaligus membantu tubuh mengatasi stres dengan lebih baik.

Minyak kenari punya rasa yang kuat dan gurih. Minyak ini paling cocok untuk saus salad atau sebagai penambah rasa masakan.

7. Minyak Kanola
Minyak kanola punya titik asap yang lebih tinggi daripada minyak zaitun. Rasa minyak kanola itu netral, sehingga lebih baik daripada minyak zaitun untuk memanggang dan menggoreng.

Dengan menggunakan minyak secukupnya dan memadukannya dengan makanan sehat, bisa membantu menciptakan makanan lezat untuk mendukung penurunan berat badan.

Perlu diingat meskipun jenis minyak tertentu bisa memberikan manfaat kesehatan, namun minyak lain juga harus digunakan dengan hati-hati.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini 7 Jenis Minyak Untuk Diet yang Sehat dan Rendah Kalori"