01 September 2025

AS Catatkan Kasus Baru Bakteri Pemakan Daging yang Tercatat di RS

Foto: Thinkstock

Amerika Serikat mencatat 22 kasus dirawat di rumah sakit akibat infeksi bakteri pemakan daging di negara bagian Louisiana, total sudah 4 orang yang dilaporkan meninggal.

Infeksi Vibrio vulnificus bisa menular saat seseorang memiliki luka terbuka dan terpapar di air asin serta air payau, penularan juga bisa terjadi saat mengonsumsi makanan laut mentah atau setengah matang.

"Gelombang infeksi ini menambah jumlah kematian di negara bagian akibat bakteri tersebut menjadi empat orang sepanjang tahun ini," ujar Direktur Komunikasi Departemen Kesehatan Louisiana (DOH), Emma Herrock, kepada Today, Jumat (28/8/2025).

Jennifer Armentor, administrator program kerang moluska DOH, mengumumkan kematian terbaru pada rapat Gugus Tugas Tiram Louisiana tanggal 26 Agustus. Ia mengatakan dua orang meninggal dunia setelah memakan tiram mentah.

Data Vibrio vulnificus dikumpulkan oleh seorang ahli epidemiologi DOH, yang bertanggung jawab untuk melacak penyakit menular yang wajib dilaporkan.

Data terbaru, kata Herrock, mencakup semua penyakit yang disebabkan oleh bakteri tersebut, baik infeksi yang berkaitan dengan konsumsi makanan laut maupun infeksi luka yang terjadi saat kontak dengan air.

Bakteri ini secara alami terdapat di perairan pantai yang hangat, seringkali antara bulan Mei dan Oktober, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Pada akhir Juli, Departemen Kesehatan negara bagian mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan penduduk untuk mengambil tindakan pencegahan guna mencegah infeksi.

Vibrio adalah bakteri yang hidup di perairan pesisir, menurut CDC. Beberapa spesies Vibrio dapat menyebabkan infeksi parah dan mengancam jiwa, meskipun jumlahnya relatif jarang dibandingkan dengan jumlah orang yang kemungkinan terpapar, menurut CDC.

Vibrio vulnificus memiliki tingkat kematian tertinggi di antara semua patogen bawaan makanan dan menyebabkan lebih dari 95 persen kematian terkait makanan laut di AS, menurut ringkasan penelitian yang diterbitkan dalam Delaware Journal of Public Health.

Hampir 80.000 orang terinfeksi vibrio setiap tahun, sebagian besar akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Dari sekitar 500 orang yang dirawat di rumah sakit setiap tahun di Amerika Serikat, sekitar 100 orang meninggal, kata CDC.

Mengapa disebut bakteri 'pemakan daging'?

Vibrio vulnificus membunuh jaringan tubuh, tetapi tidak memakannya. Bakteri ini tidak dapat menembus kulit yang tidak terluka, tetapi dapat masuk melalui luka yang ada di dalamnya. Jika bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka sayat atau luka lain, hal ini dapat menyebabkan fasitis nekrotikans, yang memicu kematian jaringan di sekitar lokasi infeksi.

Menurut CDC, orang yang terinfeksi mungkin memerlukan perawatan intensif atau amputasi anggota badan. Sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi dan membutuhkan rawat inap akhirnya meninggal dunia, terkadang dalam waktu 24 jam setelah sakit.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "AS Laporkan 22 Kasus Baru Infeksi Bakteri Pemakan Daging yang Dirawat di RS"